JAKARTA, investor.id - Harga emas menguat ke zona US$ 1.838,08 per troy ons. Pada Kamis (23/6/2022) pagi hari ini pergerakan harga emas menguat dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Menguatnya harga emas ditopang oleh pernyataan Chairman The Fed jerome Powell terkait The Fed tidak berusaha memicu resesi.
Emas menguat setelah Chairman The Fed Jerome Powell bank sentral menaikan tingkat suku bunga sebesar 1.75% dan mengatakan bank sentral tidak berusaha menginduksi resesi. Powell menegaskan bank sentral AS akan tetap memerangi inflasi. Selain itu Inflasi inggris yang tinggi turut memberikan dampak pada pergerakan harga emas.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 6.000 Kembali Jadi Rp 999.000 Per Gram
Data CPI year on year (yoy) Inggris bulan Mei 2022 menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun, bergerak di level 9,1% dibandingkan dengan sebelumnya yang berada di level 9,0%. Kekhawatiran yang terjadi membuat emas bergerak menguat karena emas merupakan aset yang aman ketika ekonomi memburuk sehingga investor lebih memilih produk emas.
Berdasarkan riset ICDX, Kamis (23/6/2022) harga emas menguat dengan support saat ini beralih ke areal US$ 1.825,63 dan resistance terdekatnya berada di areal US$ 1.848,31. Support terjauhnya berada di areal US$ 1.818,42 hingga ke areal US$ 1.805,70, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal US$ 1.864,11 hingga ke areal US$ 1.874,86.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait