JAKARTA, investor.id – Pada perdagangan Selasa (24/5/2022), para analis memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berpotensi rebound.
Pada perdagangan hari Senin, 23/5/2022 IHSG ditutup melemah sebesar -77 poin atau sebesar -1,12% ke level 6.840. Sektor technology, consumer non cyclicals, industrials, financials, infrastructure, basic material, energy, properties & real estate bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG hari ini. Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 154 miliar.
Pasar di Asia Pasifik melemah pada awal perdagangan Selasa (24/5). Ini didorong oleh sentimen investor mempertimbangkan kemungkinan mencairnya hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, saat Presiden AS Joe Biden melontarkan gagasan pemotongan tarif barang-barang Tiongkok.
Baca juga: BNI Sekuritas: IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, Simak Saham Pilihan Ini
Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,4% di awal perdagangan, sedangkan Topix lebih rendah 0,2%. Kospi Korea Selatan turun 0,39%. Di Australia, S&P/ ASX 200 duduk sedikit di bawah garis datar. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,11%. Dalam data ekonomi dalam beberapa hari ke depan, pemerintah Jepang akan melaporkan data aktivitas manufaktur untuk Mei 2022.
Pasar AS menawarkan beberapa bantuan bagi investor, karena saham menguat setelah seminggu mengalami kerugian tajam. Selama sesi perdagangan reguler Senin (Selasa pagi WIB), Dow melonjak 618 poin atau hampir 2%, sementara S&P 500 naik 1,9% dan Nasdaq Composite naik 1,6%.
Sentimen tampaknya mendapat dorongan setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan pemotongan tarif AS atas barang-barang Tiongkok, pada kepercayaan pers selama perjalanannya di Jepang sebagai bagian dari tur Asia pertamanya.
Baca juga: Riset Snapcart Potret Perilaku Belanja Online Selama Ramadan 2022
Ketika indeks harga konsumen (CPI) memanas, pemerintah AS mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya melihat bagaimana tarif tersebut berkontribusi terhadap inflasi.
Tarif tersebut mulai berlaku pada 2018 ketika pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif pada barang-barang Tiongkok senilai miliaran dolar. Saat itu, Tiongkok membalas dengan tindakan hukuman serupa, menarik kedua belah pihak ke dalam perang dagang yang berlarut-larut.
Melihat kondisi tersebut, para analis merekomendasikan beberapa pilihan saham untuk trading dan target harganya. Dimulai dari analis dari Mandiri Sekuritas yang memberikan saham-saham pilihan, yaitu
Baca juga: Pasar Asia Pasifik Melemah, Investor Pertimbangkan Pemotongan Tarif AS untuk Tiongkok
BBYB
Rekomendasi: Speculative Buy
Harga penutupan: 1,330
Target harga: 1,380
Stop loss/Reversal: 1,310
Support: 1,310
Resistance: 1,380
SSMS
Rekomendasi: Speculative Buy
Harga penutupan: 1,180
Target harga: 1,220
Stop loss/Reversal: 1,160
Support: 1,160
Resistance: 1,220
BIPI
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 90
Target harga: 95
Stop loss/Reversal: 87
Support: 87
Resistance: 95
SMDR
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 2,860
Target harga: 2,960
Stop loss/Reversal: 2,830
Support: 2,830
Resistance: 2,960
Baca juga : Ekonomi Ekspansif
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan beberapa saham pilihan yang bisa dicermati pada hari ini, yaitu
PTBA
Last Price : 4.100
Support : 4.030
Resistance: 4.200
TINS
Last Price : 1.750
Support : 1.705
Resistance: 1.820
IPCC
Last Price : 595
Support : 550
Resistance: 650
ANTM
Bukukan laba bersih senilai Rp 1,47 triliun di sepanjang tiga bulan pertama 2022.
Last Price: 2.530
PER: 10,36x
PBV: 2,60x
Support: 2.460
Resistance: 2.620
Target: 2.630
Exit: 2.285
EMTK
Raih pendapatan Rp3,37 triliun hingga periode 31 Maret 2022 naik dari pendapatan Rp3,13 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Last Price: 1.895
PER; 7,12x
PBV; 2,78x
Support: 1.860
Resistance: 1.950
Target: 1.950
Exit: 1.585
Baca juga : IHSG Berpotensi Rebound, Cek Target Harga MIKA hingga ANTM
Sementara itu, Artha Sekuritas Indonesia merekomendasaikan saham-saham pilihan yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini, yaitu
HMSP
Target Price: 1,075 – 1,100
Entry Level: 1,030 – 1,055
Stop Loss: 1,020
Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support. Kembali ke rentang trend konsolidasi
ASII
Target Price: 7,400 – 7,550
Entry Level: 7,075 – 7,200
Stop Loss: 7,000
Mengalami koreksi dan ditutup dibawah level support. Sell/Cut Loss.
INDF
Target Price: 6,550 – 6,650
Entry Level: 6,350 – 6,450
Stop Loss: 6,300
Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support. Kembali ke rentang trend konsolidasi.
Baca juga: Pilarmas: IHSG Menguat, Lima Saham Ini Berpotensi Cuan
Sedangkan Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan, yaitu
MPPA
Breakout dari area konsolidasi 230-264. Terbentuk golden cross pada MACD diikuti posisi Stochastic RSI dan MFI terus bergerak naik. Kenaikan volume yang signifikan memvalidasi pergerakan tersebut. Breakout level psikologis 300, membuka peluang untuk uji resisstance @330.
Entry : >=264
Stop-loss : <236
Target : 300;330
Resistance : 330
Pivot : -
Support : 236
LPPF
MA20 @5625 breakout seiring kenaikan volume memvalidasi Stochastic RSI, MFI dan MACD yang masih berlanjut bergerak naik. Selama bertahan di atas 5625, potensi rebound lanjutan ke uji pivot 6000.
Entry : >5625
Stop-loss : <5350
Target : 6000-6100
Resistance : 6275
Pivot : 6000
Support : 5350
MAPI
Rebound pasca pembentukan doji di support @840. Penyempitan negative slope MACD dan MFI yang bergerak naik, didukung oleh kenaikan volume. Selama bertahan di atas 880, potensi rebound lanjutan.
Entry : >=880
Stop-loss : <845
Target : 925
Resistance : 925
Pivot : -
Support : 840
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait