JAKARTA, investor.id – PT Samindo Resources Tbk (MYOH) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2020 sebesar US$ 15 juta atau setara dengan Rp 213 miliar. Dividen tersebut bakal dibagikan kepada para pemegang saham pada Juli mendatang.
Manajemen Samindo Resources dalam keterangan resmi, Senin (31/5), menyebutkan bahwa aksi korporasi tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 28 Mei 2021.
“RUPST menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp US$ 15 juta atau jika dirupiahkan maka sebesar Rp 213 miliar. Adapun dividen yang akan dibayarkan adalah sejumlah US$ 0,0068 per saham,” jelas manajemen.
Untuk diketahui, dividen tunai tersebut berasal dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar US$ 22,53 juta atau setara dengan Rp 321,29 miliar. Sementara sisanya mencapai US$ 7,53 juta ditetapkan sebagai bagian laba ditahan.
Sesuai dengan jadwal, cum dan ex dividen di pasar reguler dan negoasiasi akan diselenggarakan pada 8-9 Juni 2021, sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai akan dilaksanakan pada 10-11 Juni 2021. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 2 Juli 2021.
Sementara itu, Samindo Resources mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 19,27% menjadi US$ 39,89 juta hingga kuartal I-2021 dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebesar US$ 49,41 juta. Adapun biaya pokok pendapatan diperoleh sebesar US$ 29,8 juta, alhasil laba bruto perseroan dicatatkan sebesar US$ 10,08 juta.
Laba sebelum pajak penghasilan dibukukan sebesar US$ 7,41 juta, dari sebelumnya memperoleh rugi pada kuartal I-2020 yang mencatatkan sebesar US$ 1,79 juta. Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk diperoleh sebesar US$ 5,74 juta dari semula rugi US$ 2,4 juta.
Sedangkan total aset perseroan hingga 31 Maret 2021 mencapai US$ 154 juta, naik 3,21% dari 31 Desember 2020 yakni US$ 150 juta. Sedangkan liabilitas sebesar US$ 21,24 juta, turun 3,7% dari semula Rp 22,06 juta dan total ekuitas naik 3,59% menjadi US$ 133 juta dari sebelumnya US$ 129 juta.
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily