JAKARTA, Investor.id – Panic selling masih memayungi Bursa Efek Indonesia (BEI). Asing terus menekan dengan aksi jualnya (nett sell) hingga dalam satu jam setelah pembukaan perdagangan, Jumat (20/3/2020), net foreign sell telah tercatat Rp 175,12 miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus meluncur meninggalkan angka psikologis di bawah 4.000 menjadi 3.975,428. Hingga berita ini diturunkan pukul 10.00 WIB, IHSG telah kehilangan 129,99 poin atau turun 3,17%.
Berbeda dengan indeks bursa global lainnya. Setelah indeks Dow berhasil melawati angka psikologis 20.000 atau naik 0,95%, bursa saham Asia juga naik meski dalam volatilitas yang sangat tinggi. Indeks STI naik 1,12%, HSI naik 3,14%, dan SSEC naik 0,86%.
Berdasarkan data RTI, volume transaksi dalam satu jam perdagangan mencapai 1,51 miliar dengan nilai Rp 2,15 triliun. Sentimen penyebaran wabah virus corona (COVID-19) masih menjadi sentimen negatif bagi pasar saham.
Pemangkasan suku bunga BI tidak berhasil menangkal penurunan pasar, dan akhirnya IHSG pun tersungkur lagi karena sentimen masih bertambahnya jumlah pasien Korona
Victoria Sekuritas memperkirakan IHSG berada di rentang 4.021-4.254 untuk perdagangan Jum’at. Sementara itu, ndosurya Bersinar Sekuritas menyebutkan IHSG akan bergerak dalam kisaran support resistance 3.891-4.222.
Editor : Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait