JAKARTA, investor.id - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) secara lengkap memberikan penjelasan mengenai rencana pengembangan data center dan bisnis digital. Rencana ini termasuk konsolidasi data center, unlocking data center hingga pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk pengembangan bisnis digital.
Vice President Investor Relation Telkom Indonesia Andi Setiawan menjelaskan, konsolidasi bisnis data center TelkomGroup akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, konsolidasi dilakukan untuk aset-aset data center TelkomGroup yang berada di wilayah domestik. Aset-aset ini akan dialihkan ke PT Sigma Tata Sadaya (STS).
"Selanjutnya akan dilakukan kajian lebih lanjut terkait konsolidasi aset data center TelkomGroup yang berada di regional," jelas Andi dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/1).
Baca juga: Telkom : Indonesia Jadi Lokasi Potensial untuk Ekspansi Bisnis Data Center
Adapun STS sebelumnya adalah entitas tidak langsung Telkom melalui PT Multimedia Nusantara dan PT Sigma Cipta Caraka, dengan komposisi kepemilikan Telkom Sigma 100%. Namun kemudian, Telkom menjadikan STS sebagai anak usaha langsung, dengan komposisi kepemilikan Telkom 99,96% dan TelkomSigma 0,04%.
Dengan strategi ini, Telkom berencana mengumpulkan aset data center ke dalam satu entitas bernama Data Center Company (DC Co) untuk memaksimalkan value bisnis data center.
"STS sebagai entitas pengelola bisnis data center TelkomGroup nantinya memiliki kapabilitas yang dapat membangun ekosistem dalam bisnis data center sehingga diharapkan dapat menjadi market leader di industrinya," kata Andi.
Baca juga: Smartfren Telecom (FREN) Perkuat Bisnis Data Center, Simak Strateginya
Untuk mendukung konsolidasi, Telkom berencana membangun hyperscale data center yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian Tahap I. Hyperscale ini akan beroperasi pada awal kuartal II-2022. Langkah selanjutnya adalah melakukan unlocking perusahaan data center sehingga dapat meningkatkan value perusahaan secara keseluruhan.
Bisnis Digital
Di sisi lain, Telkom juga berencana memperkuat bisnis digital dengan membentuk PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED) melalui PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Pembentukan TED untuk meningkatkan value secara maksimal dari bisnis digital Telkomsel.
"Hal ini berkaitan erat dengan tujuan perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis baru yang sejalan dengan core business dari Telkomsel, dan diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan Telkomsel dengan menangkap peluang di bisnis digital yang sedang bertumbuh dengan pesat di Indonesia," jelas Andi.
TED sebagai DigiCo akan menjadi holding dari perusahaan digital Telkomsel. Dengan struktur tersebut, Telkomsel bisa lebih mudah dalam mencari partner yang tepat sesuai kebutuhan DigiCo.
Editor : Gita Rossiana (gita.rossiana@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait