

PT Trisula International Tbk (TRIS beradaptasi dengan kebutuhan pasar dengan mendiversifikasikan bisnisnya pada produksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker nonmedis, dan medical garment.
TRIS Beradaptasi dengan Perubahan Kondisi Pasar
Investor Daily
JAKARTA, investor.id - Saat ini untuk mengantisipasi bisnis fashion yang menurun baik di pasar domestik maupun ekspor, PT Trisula International Tbk (TRIS), yang merupakan integrated apparel provider, berusaha untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar dengan mendiversifikasikan bisnisnya pada produksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker nonmedis, dan medical garment.
Santoso Widjojo selaku Direktur Utama TRIS mengatakan, bersyukur bahwa di masa yang sangat menantang ini, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan domestik untuk produk‐produk baju hazmat dan masker nonmedis, serta melakukan ekspor masker nonmedis dan medical garment ke berbagai negara seperti Australia, Eropa, UK, dan Singapura.
“Kami akan selalu berupaya untuk memaksimalkan potensi pasar ekspor jika kondisi masih membutuhkan dan juga meneruskan penjualan APD secara domestic,” katanya dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Melalui anak usahanya, yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), TRIS terus meningkatkan upayanya untuk memproduksi baju hazmat medis yang telah memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta memiliki sertifikasi di dalam dan luar negeri.
Baju hazmat medis ini merupakan produk manset elastis denganrisleting tersembunyi dan digunakan sekali pakai. Kainnya sendiri terbuat dari kain yang tahan air dan cepat menyerap (di dalam).
Diraihnya izin edar dari Kemenkes diharapkanakan meningkatkan kualitas produk baju hazmat TRIS, sekaligus mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen. Selain APD kesehatan, TRIS juga mengembangkan pakaian protective wear untuk pasar domestik dan juga untuk diekspor.

Untuk diketahui, pada Kuartal III‐2020 TRIS mencatat pertumbuhan laba kotor 6,7% QoQ menjadi sebesar Rp57,68 Miliar. TRIS juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp891,66 Miliar hingga Kuartal III‐2020, mengalami kontraksi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun begitu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk TRIS hingga Kuartal III‐2020 mencatatkan kenaikan 52,3% YoY menjadi sebesar Rp6,64 Miliar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Adanya pandemi memang menjadi tantangan bagi setiap industri sehingga kami melakukan strategi untuk diversifikasi produk dengan membuat APD kesehatan dan protective wear. Diharapkan ke depan TRIS dapat terus memberikan produk‐produk berkualitas dengan terus memanfaatkan peluang yang ada sesuai dengan kebutuhan pasar,” tutup Santoso.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily