JAKARTA, investor.id – PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) catatkan laba bersih sebesar Rp 91 miliar pada kuartal III-2022. Angka itu turun 14,3% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 144 miliar.
Sementara itu, total pendapatan perseroan mencapai Rp 2 rupiah atau turun 4,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu mencaai Rp 2,1 triliun. Meski demikian, WMUU masih menjadi kontributor utama pendapatan Widodo Makmur Perkasa Group secara keseluruhan sebesar 61% pada kuartal III-2022.
Baca juga: Usai Teken MoU dengan Hyundai Motor, Adaro Minerals (ADMR) Suntik Modal Anak Usaha Rp 1,5 T
Chief Executive Officer Widodo Makmur Unggas (WMUU) Ali Mas’adi mengatakan, peningkatan harga bahan baku pakan unggas menjadi salah satu faktor menurunnya laba dan pendapatan Perusahaan dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
“Hal ini telah meningkatkan biaya produksi Perusahaan yang berpengaruh terhadap capaian target yang telah ditentukan sebelumnya,” ungkapnya dalam keterangan pers, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: TERPOPULER: Tren Harga Saham Batu Bara hingga Kinerja Bumi Resources (BUMI)
Selain harga pakan, Ali mengatakan, perusahaan saat ini juga tengah berfokus pada peningkatan utilisasi Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) dan mengurangi porsi trading karkas yang menyebabkan menurunnya angka penjualan secara umum.
“Bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk unggas Perusahaan, khususnya memenuhi permintaan ekspor produk unggas dalam waktu dekat,” tambah Ali.
Baca juga: Saham Blue Chip Terdongkrak, IHSG Menguat di Sejam Perdagangan
Untuk terus meningkatkan pendapatan, Ali mengatakan, Widodo Makmur Unggas melakukan sejumlah inovasi bisnis pada paruh kedua 2022 seperti menjalin kerja sama untuk ekpor produk unggas Perusahaan ke Tiongkok dan Singapura. “Proses persiapan masih berlangsung hingga saat ini, dan diharapkan dapat terealisasi pada 2023,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Ali, WMUU telah berproduksi dengan kapasitas produksi RPHU hingga 12 ribu ekor per jam dengan harapan dapat memenuhi permintaan pasar nasional dan regional terhadap kebutuhan unggas ke depannya.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS