Sentimen Positif Dongkrak Pasar Kripto, Bitcoin Sempat Tembus Level US$ 26 Ribu

JAKARTA, investor.id – Sentimen positif masih mendongkrak kinerja pasar kripto. Mulai dari janji otoritas Amerika Serikat (AS) akan melindungi simpanan deposan di Silicon Valley Bank dan Signature Bank hingga pelemahan dolar AS. Hal ini bahkan sempat membuat Bitcoin tembus level US$ 26 ribu semalam. Level tersebut merupakan tertinggi yang dicatatkan aset kripto berkapitalisasi terbesar tersebut pada 2023.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi (14/3/2023) pukul 6.33 WIB, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melonjak 2,97% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin berada di level US$ 24.791,93 per koin atau setara Rp 381,49 juta (kurs, Rp 15.388).
Senasib dengan Bitcoin, Ethereum (ETH) juga menguat pagi ini. ETH naik 2,25% dalam sehari terakhir. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level US$ 1.709,54 per koin. Binance coin (BNB) juga meningkat dalam 24 jam sebesar 0,71%. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga US$ 309,74 per koin.
Dikutip dari Cyrptonews, saat data inflasi AS dirilis, investor dan pedagang Bitcoin sangat menantikan dampaknya terhadap harga aset kripto. Sejak Jumat lalu, Bitcoin telah berjalan luar biasa, rebound hampir 30% dari posisi terendah baru-baru ini dan menetapkan rekor baru 2023 di atas US$ 26 ribu. Lonjakan aset kripto terjadi di tengah krisis sektor perbankan dan meluasnya bank runs.
Sentimen positif terus mendongkrak pasar kripto. Hal ini karena otoritas AS telah menunjukkan kesiapan untuk mendukung bank yang menerima mata uang kripto. Langkah ini telah menanamkan kepercayaan investor dan mengembalikan kepercayaan di sektor keuangan, yang menyebabkan lonjakan permintaan aset kripto. Akibatnya, aset kripto besar seperti Bitcoin dan Ethereum telah meningkatkan nilainya, berkontribusi pada peningkatan nilai pasar secara keseluruhan.
Sentimen positif juga datang dari Uni Eropa telah mengusulkan blockchain khusus yang berisi identitas pribadi dan informasi data yang relevan di kawasan itu. Blockchain ini melindungi privasi pengguna sambil mematuhi MiCA, kerangka peraturan aset kripto UE yang akan datang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor di sektor aset kripto, menunjukkan bahwa pemerintah dan organisasi pengatur bersedia mendukung industri ini.
Tak ketinggalan, pelemahan dolar AS juga menjadi sentimen positif pasar kripto. Dolar AS menghadapi kesulitan dalam mendapatkan momentum pada hari Selasa dan mencapai level terendah multi-minggu karena kekhawatiran tentang potensi krisis sistemik menyusul jatuhnya pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi AS.
Pada Selasa (15/3/2023), pasangan BTC/USD diperdagangkan dengan bias bullish di level US$25.750. Sisi baiknya, Bitcoin menghadapi resistensi di level US$ 26.700. Lebih jauh di sisi yang lebih tinggi, penembusan level US$ 26.700 dapat membuka lebih banyak ruang untuk pembelian hingga US$ 27.400.
Di sisi bawah, level support Bitcoin adalah US$ 25.125, dan penembusan di bawah level ini dapat membuka ruang lebih lanjut untuk penjualan hingga level US$ 23.750. Mungkin perlu mempertimbangkan perdagangan beli jika harga melampaui level US$ 25.225.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis
Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lamaPandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.Pengembang Perkuat Properti Komersial
Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasanHarga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut
Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut.Tag Terpopuler
Terpopuler
