BTN (BBTN) Tetapkan Dividen Rp 609 Miliar

JAKARTA, Investor.id - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyetujui dividen tahun buku 2022 senilai Rp 609 miliar. Angka tersebut setara dengan rasio dividen 20% dari raihan laba bersih tahun lalu Rp 3,04 triliun.
"Dengan jumlah tersebut, setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 43,394 per saham," kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTN, Kamis (16/3/2023).
Guna memperkuat permodalan perseroan, pemegang saham juga sepakat untuk menetapkan sebanyak 80% dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai laba ditahan. “RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Nixon.
Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75%
Lebih lanjut, Nixon menuturkan, perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan tahun ini, seperti kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 8-10%. Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan bertumbuh 8-10%, laba bersih pun ditargetkan naik pada kisaran yang sama, serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2% hingga 3,%.
Adapun untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menetapkan arah kebijakan umum, yakni “Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan” di antaranya dengan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR nonsubsidi melalui kerja sama developer, agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial.
"Kemudian, meningkatkan kredit high yield (KRING, KAR, KUR) beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive," imbuh Nixon.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ini Fokus Hibank Besutan BNI
PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah resmi berubah nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia.Teken MoU, RI dan Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Kerja Sama Investasi
Indonesia ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara,Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat.Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utangNPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital
BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.Tag Terpopuler
Terpopuler
