Jumat, 2 Juni 2023

Gambaran Pergerakan Aset Kripto setelah Krisis Silvergate

Harso Kurniawan
18 Mar 2023 | 07:00 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi aset kripto. (ist)
Ilustrasi aset kripto. (ist)

JAKARTA, Investor.id – Silvergate Capital, salah satu bank terbesar dalam industri kripto mengumumkan sedang dalam proses menghentikan operasi dan likuidasi. Saham perusahaan tersebut turun 36% lebih pada pascaperdagangan bursa.

Namun, gambaran industri kripto ternyata tidak seburuk yang diharapkan. Sebaliknya, harga kripto malah mampu bangkit cepat.

Terpantau, harga Ethereum sempat terperosok menjadi US$ 1.384 pada Jumat malam (10/3/2023) dan harga bitcoin anjlok ke level US$ 19.623 per koin pada Sabtu (11/3/2023). Harga kripto Ethereum ini kemudian berangsur pulih menjadi US$ 1.629 pada Senin (13/3). Dilansir dari laman Upbit hasil pengamatan pada Selasa (14/3/2023), harga BTC naik dan diperkirakan menembus US$ 25 ribu.

Putra Nugraha, presiden direktur Upbit Indonesia, menjelaskan, pasar kripto kembali menghijau, karena dampak bangkrutnya Silvergate Bank membuat masyarakat lebih mempercayai pasar kripto.

Advertisement

Pemerintah AS melalui Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, Ketua Dewan bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell, dan Ketua Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) Martin Gruenberg mengumumkan pernyataan bersama bahwa semua deposan Silicon Valley Bank dan Signature Bank akan dapat kembali menarik dana mereka.

“Meskipun industri kripto masih dibayang-bayangi ketidakpastian imbas kolapsnya bank kripto seperti Silvergate dan Signature Bank, ditambah dengan inflasi dan suku bunga The Fed yang masih tinggi, nyatanya pasar kripto kembali menghijau, dikarenakan masyarakat mempercayai pasar kripto di tengah situasi krisis SVB seperti saat ini,” ungkap Putra Nugraha dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).

Dia menilai, kenaikan harga yang terjadi pada aset kripto tentunya perlu disikapi secara bijaksana oleh masyarakat Indonesia yang berinvestasi di kripto. Investor disarankan tetap melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan jual beli agar dapat mengetahui koin dan waktu yang tepat untuk membeli.

“Walaupun sejauh ini pasar Indonesia tidak terdampak secara langsung, diimbau agar pengguna tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil langkah. Tetap harap diingat bahwa aset digital adalah aset dengan fluktuasi dengan harga yang sangat tinggi,” tutup Putra.

Diketahui, Silvergate adalah salah satu dari dua bank utama untuk perusahaan kripto, bersama dengan Signature Bank yang berbasis di New York. Silvergate memiliki aset sedikit, yakni US$ 11 miliar, dibandingkan Signature sebesar US$ 114 miliar lebih. FTX, fasilitator perdagangan kripto yang baru-baru ini bangkrut adalah pelanggan utama Silvergate.

Tidak hanya itu, Silicon Valley Bank (SVB) yang memiliki banyak startup kripto serta perusahaan modal ventura sebagai nasabah utama juga kolaps setelah 48 jam bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. Salah satu faktor kebangkrutan adalah kenaikan suku bunga agresif The Fed selama setahun terakhir.

Menyusul kolapsnya SVB dan Silvergate Capital, Signature Bank, bank terbesar di industri kripto, dinyatakan diambil alih regulator negara bagian Amerika Serikar (AS), Minggu (12/3/2023). Berdasarkan laporan Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengambil alih Signature Bank yang memiliki aset US$ 110,36 miliar dan deposito US$ 88,59 miliar pada akhir tahun lalu.

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Lifestyle 2 jam yang lalu

Lyodra Ginting Tampil di AGI Jakarta International Circuit Ancol

Lagu-lagu yang dibawakan Lyodra tergolong popular, antara lain Pesan Terakhir, dan Sabda Rindu,.
Market 6 jam yang lalu

Kobexindo (KOBX) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,2%

Kobexindo Tractors (KOBX) membukukan pertumbuhan laba bersih 12,24% menjadi Rp 63,46 miliar pada kuartal I-2023.
Lifestyle 7 jam yang lalu

Saat Buku Jadi Objek Rekreasi, Ada BBW 2023

Tahun 2023, BBW akan tur ke 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota ke-6 akan menjadi kejutan.
Business 7 jam yang lalu

TCL Perkuat Posisi Hadirkan Perangkat Rumah Tangga Berteknologi Cerdas

Merek elektronik TCL memperkenalkan produk-produk TCL terbaru yang akan hadir di tahun 2023. Produk terbaru tersebut akan memperkuat posisi TCL sebagai penyedia perangkat rumah tangga berteknologi cerdas.
Market 7 jam yang lalu

Program Klinik Apung Kimia Farma Raih CSR Awards 2023

Kimia Farma berhasil meraih penghargaan B-Universe CSR Awards 2023 kategori Healthcare & Consumer lewat program Klinik Apung Kimia Farma.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id