Asing Net Buy Rp 1 Triliun, Saham BBRI, GOTO, hingga DUTI Diborong

JAKARTA, investor.id - Pemodal asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) saham senilai Rp 1 triliun di seluruh pasar, seiring dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/3/2023), sebanyak 112,51 poin (1,71%) ke level 6.678,2. IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6.565,7-5.683 dengan nilai transaksi melesat Rp 17,34 triliun.
Net buy terbanyak melanda lima saham berikut, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 492,23 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 352,01 miliar, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) Rp 160,65 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 78,21 miliar, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 61,51 miliar.
Sebaliknya, transaksi jual bersih (net sell) investor asing terbanyak melanda lima saham berikut, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 161,19 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 63,64 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 58,62 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 41,83 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 31,09 miliar.
Adapun penguatan tajam IHSG hari ini didukung oleh kenaikan hampir seluruh sektor saham, seperti sektor energi melesat 3,44%, sektor industri naik 1,85%, sektor material dasar 1,72%, sektor keuangan 1,88%, sektor kesehatan menguat 1,85%, dan sektor infrastruktur meningkat 1,55%. Sedangkan saham sektor teknologi turun tipis 0,09%.
Sejalan dengan lonjakan IHSG, lima saham ini menorehkan penguatan harga paling tinggi, yaitu saham PT Haloni Jane Tbk (HALO) naik Rp 54 (32,53%) menjadi Rp 220, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) naik Rp 39 (32,50%) menjadi Rp 159, dan PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) naik Rp 25 (24,75%) menjadi Rp 126.
Kemudian, saham PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) naik Rp 42 (20,19%) menjadi Rp 250 dan PT Pradiksi Guanatama Tbk (PNGUN) naik Rp 125 (18,25%) menjadi Rp 810.
Adapun penurunan tajam melanda lima saham berikut, yaitu saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?
Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing
Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online
Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utamaBank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga 50 bps di Tengah Kekacauan
Bank sentral Swiss (Swiss National Bank/ SNB) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis (23/3).Tag Terpopuler
Terpopuler
