Pemodal Asing Net Sell Rp 732,10 Miliar, Lepas Saham BBCA, BMRI, dan MDKA

JAKARTA, investor.id - Pemodal asing merealisasikan penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp 732,10 miliar, seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/3/2023), ke level terendah baru dalam 15 bulan terakhir atau terhitung sejak 24 Desember 2021.
IHSG hari ini ditutup anjlok sebanyak 62,41 poin (0,94%) menjadi 6.565,7. IHSG bergerak pada kisaran 6.542,7-6.630,7 dengan nilai transaksi Rp 9,6 triliun. Sedangkan pada 24 Desember 2021, IHSG melemah ke level 6.562.
Net sell terbanyak melanda lima saham berikut, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 290,42 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 174,47 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 79,12 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 65,65 miliar, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencapai Rp 60,83 miliar.
Baca Juga:
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75%Sedangkan, lima saham berikut mengalami pembelian bersih (net buy) oleh investor asing, yaitu saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 42,73 miliar, PT Sinarmas Multi Artha Tbk (SMMA) Rp 33,50 miliar, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 30,09 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 26,52 miliar, dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencapai Rp 11,99 miliar.
Penurunan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pelemahan seluruh bursa saham global dan regional. Sedangkan sektor saham yang paling terpuruk adalah saham sektor energi 2,85%, sektor material dasar 2,55%, sektor teknologi 2,23%, sektor transportasi 2,21%, dan sektor properti 1,63%. Sebaliknya, saham sektor kesehatan naik 0,57%.
Meski IHSG terjun, lima saham berikut menorehkan lonjakan harga, yaitu saham PT Haloni Jane Tbk (HALO) naik Rp 43 (34,96%) menjadi Rp 166, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) naik Rp 100 (16,67%) menjadi Rp 700, dan PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) naik Rp 54 (15,88%) menjadi Rp 394.
Kemudian, saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) menguat Rp 42 (12,96%) menjadi Rp 366 dan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik Rp 19 (10,86%) menjadi Rp 194.
Adapun beberapa saham mencetak penurunan tajam, yaitu saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS), PT NFC Indonesia Tbbk (NFCX), PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Singaraja Putra Tbk (SINI).
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Masih dalam Tren Bearish
Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) masih berada dalam tren bearish disusul sejumlah sentimen negatif yang mengiringi pergerakan saham anak usaha Pertamina tersebut.Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?
Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing
Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online
Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utamaTag Terpopuler
Terpopuler
