Intip Penyebab Bitcoin Dekati Harga US$ 25 Ribu

JAKARTA, investor.id - Bitcoin (BTC) mengalami peningkatan harga yang signifikan, hampir mencapai US$ 25 ribu. Kenaikan harga BTC ini terjadi pasca Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank diselamatkan oleh regulator keuangan pemerintah Amerika Serikat (AS) setelah kedua bank ramah kripto itu runtuh. Lalu apa penyebabnya?
Dikutip dari Tokocrypto, Bitcoin dan Ethereum (ETH) melihat lonjakan sekitar 20% sejak posisi terendahnya pada hari Jumat (10/3/2023). Kenaikan mendadak ini terjadi setelah janji meyakinkan dari otoritas AS bahwa simpanan di Silicon Valley Bank dan Signature Bank yang gagal akan dilindungi, membuat banyak perusahaan terkait kedua bank ramah kripto tersebut bisa tenang.
Stablecoin USDC yang bermasalah juga menguat menyusul peningkatan akses pemberi pinjaman ke uang tunai cepat, yang disahkan oleh Federal Reserve dan US Treasury setelah pemerintah mengambil alih SVB dan Signature Bank.
Dikutip Utoday, ada tiga penyebab Bitcoin bergerak naik setelah mengalami pergerakan yang buruk pada pekan lalu. Pertama, indeks Dolar AS yang mengalami depresiasi atau penurunan nilai sehingga membuat Bitcoin bergerak naik.
Berdasarkan grafik harian DXY, sejak akhir pekan lalu, Dolar AS terlihat bergerak turun. Perlu diketahui terjadi hubungan yang negatif antara kripto dan Dolar Amerika, kenaikan harga Bitcoin menjadi hal yang logis.
Kedua, banyak akumulasi BTC yang dilakukan oleh investor dan trader. saat harga Bitcoin turun dan stablecoin USDC bermasalah, banyak wallet dengan kepemilikan Bitcoin sebanyak 10 BTC hingga 10 ribu BTC melakukan pembelian yang mencapai total 40.557 BTC.
Pembelian Bitcoin yang naik tersebut juga terjadi bersama data USDC yang terlihat mengalami pergerakan masuk ke bursa kripto berpotensi untuk dijual yang lebih banyak dibandingkan yang keluar untuk disimpan di wallet, terutama saat terjadi depeg. Data tersebut menandakan adanya kemungkinan penjualan USDC membuat harga Bitcoin mengalami kenaikan, terutama di akhir pekan.
Sedangkan penyebab ketiga adalah banyaknya kabar positif terkait pemulihan SVB, Signature Bank dan USDC. Kenaikan nilai USDC membuat kepercayaan investor kembali terhadap kripto. CEO Circle, Jeremy Allaire, buka suara dan menyatakan bahwa dana yang menjaga nilai USDC akan tetap stabil dan masih terlihat aman.
Ditambah lagi dengan adanya pengumuman bahwa bank yang bermasalah seperti SVB dan Signature Bank yang akan diselamatkan oleh pemerintah Amerika Serikat, sentiment positif kembali bertebaran sehingga mendorong BTC naik.
Pertumbuhan eksplosif Bitcoin membawanya ke level resistensi kunci yang sama dengan penurunannya beberapa minggu lalu. Jadi, meskipun reli BTC disambut baik dan dialihkan dari jatuh di bawah US$ 20 ribu, BTC belum menembus kisaran yang ditentukan dari US$ 16 ribu -US$ 25 ribu.
Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ini benar-benar pivot dari bearish ke bullish. Meskipun dengan cepat mendekati level resistance yang jika diambil akan menandakan hal itu.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?
Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing
Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online
Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utamaBank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga 50 bps di Tengah Kekacauan
Bank sentral Swiss (Swiss National Bank/ SNB) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis (23/3).Tag Terpopuler
Terpopuler
