Pasar Kripto Ngegas, Bitcoin Kembali Bertengger di Level US$ 24 Ribu

JAKARTA, investor.id – Pasar kripto ngegas di awal pekan ini. Bahkan, Bitcoin kembali bertengger di level US$ 24 ribu.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi (14/3/2023), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melonjak 10,81% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin berada di level US$ 24.258,1 per koin atau setara Rp 373,84 juta (kurs, Rp 15.411).
Senasib dengan Bitcoin, Ethereum (ETH) juga menguat pagi ini. ETH naik 6,37% dalam sehari terakhir. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level US$ 1.682,51 per koin. Binance coin (BNB) juga meningkat dalam 24 jam sebesar 7,58%. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga US$ 309,7 per koin.
Dikutip dari Coindesk, pasar kripto ngegas setelah mendapatkan sentiment positif yang berasal dari intervensi Bank Regulator, konversi Binance stablecoin, harapan investor untuk Fed dovishness. Mengingat Analis raksasa perbankan investasi Goldman Sachs memperkirakan bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya pada 22 Maret, menurut sebuah laporan.
Bahkan, Bitcoin melonjak di atas US$ 24 ribu untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua minggu. Karena investor menghembuskan napas setelah regulator AS masuk untuk mendukung simpanan di Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank (SBNY), dan semakin berharap bahwa krisis yang hampir terjadi di sektor perbankan akan mendorong Federal Reserve untuk mengembalikan hawkishness moneternya.
"Bailout Fed untuk deposan telah meredakan beberapa ketakutan seputar risiko penularan, yang mengakibatkan tekanan singkat," Martin Leinweber, spesialis produk aset digital di MarketVector Indexes.
CEO manajer aset kripto BitBull Capital Joe DiPasquale juga mengatakan bahwa ‘aliran keluar’ dari stablecoin USDC Circle ke bitcoin dan keputusan Binance untuk menukar stablecoin dari dana pemulihannya ke bitcoin dan eter juga menyebabkan kenaikan harga.
Pada hari Minggu, Binance mengatakan akan mengonversi Binance USD (BUSD) senilai US$ 1 miliar menjadi bitcoin (BTC), eter (ETH), koin BNB (BNB), dan token lainnya untuk mendukung pasar. Langkah tersebut kemungkinan berkontribusi pada tekanan beli.
Untuk hari ini, investor menantikan rilis Indeks Harga Konsumen AS untuk Februari 2023.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?
Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing
Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online
Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utamaBank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga 50 bps di Tengah Kekacauan
Bank sentral Swiss (Swiss National Bank/ SNB) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis (23/3).Tag Terpopuler
Terpopuler
