Jumat, 24 Maret 2023

Bisnis Geothermal Perlu Pembiayaan Jangka Panjang, Saham PGEO Tertekan

Kunradus Aliandu
18 Mar 2023 | 22:04 WIB
BAGIKAN
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). (Ilustrasi/Perseroan)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). (Ilustrasi/Perseroan)

JAKARTA, investor.id - Bisnis geothermal yang merupakan core business dari Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) adalah bisnis jangka panjang, dan seharusnya juga dibiayai dengan skema pembiayaan jangka panjang. Namun demikian, Pertamina justru mengambil risiko dengan melakukan skema pembiayaan jangka pendek (short term financing) melalui IPO. “Investasi itu penting, tapi harus dilakukan dengan hati-hati karena ada cerita masa lalu,” kata Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga Radiandra melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).

Ia menambahkan, bisnis geothermal bukan bisnis jangka pendek seperti sektor retail atau bisnis start-up yang cepat sekali pergerakannya. “Geothermal biasa dinikmati 8-9 tahun mendatang. Masuk ke bisnis geothermal memang bagus, tapi lihat dulu risikonya,” ujarnya.

Menurutnya, menjadi anomali ketika PGEO membiayai investasi yang bersifat long term dengan metode short term financing. Bisnis jangka panjang tapi cari modal jangka pendek. Membuka saham ke publik, yang mana para investor menganggapnya bisa mendatangkan keuntungan jangka pendek.

Advertisement

Parahnya lagi, lebih dari 50% investor saham di Indonesia adalah investor retail. Karakter mereka sangat labil, yakni mengamati pergerakan saham day per day untuk ambil cuan jangka pendek. Ini jelas berbeda dengan karakter bisnis geothermal.

Sementara itu, pengamat pasar modal Lanjar Nafi mengatakan, oversubscribed yang disebut mencapai 3,8 kali pada saat PGEO debut di bursa justru menjadi bumerang dan kekecewaan para investor retail. “Harga saham PGEO hanya naik beberapa menit setelah pembukaan IPO,” ujar Nafi.

Namun kemudian anjlok turun sampai mengalami Auto Rejection Bawah alias ARB. Hingga tiga minggu kemudian saham PGEO terus tertekan di bawah harga IPO. Promosi sebelum IPO yang disuarakan dengan besarnya peminat saham PGEO dan fundamentalnya yang bagus seolah hanya jadi isapan jempol bagi investor.

Editor: Kunradus Aliandu (kunradu@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 13 menit yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 31 menit yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 47 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 1 jam yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 1 jam yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Copyright © 2023 Investor.id