Rabu, 31 Mei 2023

Jasa Marga (JSMR) Siap-siap Panen, Sahamnya Bisa Cuan 50% Lebih

Ely Rahmawati
24 Mar 2023 | 22:10 WIB
BAGIKAN
Salah satu ruas tol Jasa Marga (JSMR). (Foto: Istimewa)
Salah satu ruas tol Jasa Marga (JSMR). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, investor.id – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan menyesuaikan tarif di 10 ruas tolnya tahun ini, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan tol sebesar 10%. Terlebih, transisi dari pandemi ke endemi bakal mendorong mobilitas masyarakat secara signifikan.

Belum lagi, Jasa Marga bakal meraup pendapatan dari jalan tol yang dilalui para pemudik saat libur Lebaran tahun ini.

Meski demikian, kenaikan biaya utang dan normalisasi biaya operasional (operational expenditure/opex) membuat RHB Sekuritas menurunkan perkiraan pendapatan Jasa Marga pada 2023-2024. Adapun divestasi PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang memiliki valuasi menarik dengan PBV lebih dari 2 kali bisa menjadi tambahan katalis positif.

Advertisement

“Kami mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dengan target harga baru Rp 5.000, lebih rendah dari sebelumnya Rp 5.400,” tulis analis RHB Sekuritas Ryan Santoso dan Andrey Wijaya dalam risetnya.

Sementara itu, pada perdagangan Jumat (24/3/2023), saham JSMR ditutup pada harga Rp 3.170. Dengan demikian, saham JSMR masih berpotensi memberikan cuan sebesar 57%.

Tahun ini, Ryan dan Andrey memproyeksikan pertumbuhan pendapatan tol Jasa Marga sebesar 10%, dengan pendapatan rata-rata mingguan mencapai 13%. Pertumbuhan pendapatan tol emiten berkode saham JSMR tersebut didukung oleh pemulihan kondisi lalu lintas.

JSMR akan mengoperasikan dua ruas tol lagi tahun ini, yaitu Japek Selatan dan Cinere Serpong. Itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan lalu lintas, karena konektivitas yang semakin baik. Perseroan juga menerapkan penyesuaian tarif untuk tol Pandaan Malang dan Semarang ABC, dengan 10 tarif tol lainnya yang akan disesuaikan pada semester II-2023.

Di sisi lain, JSMR masih menghadapi biaya utang yang lebih tinggi dan normalisasi biaya operasional (opex). Pada Juli 2022, Bank Indonesia menaikkan BI7DRR sebesar 25 bps menjadi 5,75%. JSMR mampu mempertahankan weighted cost of debt (WACD) sebesar 6,52% (+5 bps).

“Tetapi, kami perkirakan WACD akan naik menjadi 7,5% karena perusahaan mengubah utang dengan suku bunga mengambang (floating) menjadi suku bunga tetap, yang membuat kami menurunkan perkiraan pendapatan 2023-2024. Selain itu, biaya operasional kembali ke tingkat sebelum pandemi, karena pekerjaan pemeliharaan layanan tol dan aktivitas personel kembali normal,” papar Ryan dan Andrey.

Sebab itu, mereka menurunkan perkiraan pendapatan JSMR 2023-2024 masing-masing sebesar 25,1% dan 17,9% karena biaya bunga yang lebih tinggi (WACD menjadi 7,5% dibanding 6,52%) dan peningkatan biaya operasional. Selain itu, margin laba kotor (GPM) yang lebih sempit karena kenaikan biaya karyawan dan pemeliharaan layanan tol.

“Kami memangkas perkiraan EBITDA JSMR sebesar 6% dan 4,9% pada 2023-2024. Perhatikan bahwa ada potensi positif dari divestasi JTT, jika diselesaikan tahun ini,” sebut para analis tersebut.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 53 menit yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 55 menit yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 1 jam yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 1 jam yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 3 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id