Konversi Utang Rp 15 T, Waskita Beton (WSBP) Gelar Private Placement

JAKARTA, investor.id - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement untuk mengonversi utang menjadi saham baru. Aksi korporasi ini bakal menyasar 261 vendor kreditur perseroan, dengan total utang Rp 1,52 triliun.
Selain itu, perseroan akan membayar utang tahap pertama kepada seluruh kreditur senilai Rp 75,4 miliar. Lini masa ini tepat enam bulan pasca-homo logasi, setelah perseroan dinyatakan berkekuatan hukum tetap oleh pengadilan pada 20 September 2022.
“Sesuai ketentuan, perseroan telah melaksanakan pembayaran melalui kaspembayaran utang atau CFADS (cash flow available for debt service) pertama sebesar Rp 75,4 miliar,” jelas Director of Finance & Risk Management Waskita Beton Precast (WSBP) Asep Mudzakir dalam press conference dan media gathering Waskita Beton Precast di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Adapun pembayaran yang dilaksanakan meliputi pembayaran tahap pertama kepada seluruh vendor dengan total Rp 34,5 miliar, pembayaran kepada perbankan untuk porsi bunga2% per tahun sebesar Rp 37,6 miliar, serta pembayaran bunga 2% per tahun kepada pemegang obligasi dengan total Rp 3,26 miliar.
Menurut Asep, realisasi pembayaran tersebut menandakan, kondisi keuangan WSBP pasca-restrukturisasi dalam keadaan sehat. “Pembayaran CFADSberikutnya akan dilakukan pada 25 September 2023,” tambah dia.
Selain ketepatan waktu pelaksanaan pembayaran utang tahap pertama, entitas anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini juga menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan obligasi wajib konversi (OWK) dapat terlaksana pada akhir kuartal II-2023.
Nantinya, dia menerangkan, akan terjadi perubahan struktur saham Waskita Beton pasca-restrukturisasi. Namun, Waskita Karya dinyatakan tetap menjadi pemegang saham pengendali. Untuk aturan pemegang saham pengendali ini, akan disesuaikan dengan pencatatan keuangan Waskita Beton yang merujuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 27.
Sebagai informasi, dalam proses restrukturisasi demi perbaikan kondisi keuangan perusahaan, Waskita Beton didukung oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). “Melalui jasa advisory
yang efektif dan aplikatif, dukungan PPA kepada WSBP dilakukan melalui pendampingan sebagai lead advisor dalam proses PKPU dalam rangka penyehatan kembali kinerja keuangan WSBP,” ungkap Plt. Direktur Utama PPA Avianto Istihardjo.
Dia menambahkan, PPA turut memastikan keberlangsungan usaha WSBP untuk dapat memenuhi kewajiban kepada krediturnya. Pendampingan PPA sebagai lead advisor pada proses homologasi WSBP tersebut jadi salah satu bukti peran PPA mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN.
Ke depan, Waskita Beton optimistis kinerja meningkat pada 2023 dan tahun-tahun selanjutnya. Anak usaha emiten pelat merah ini di antaranya menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,3 triliun dan laba kotor tetap positif sebesar Rp 300 miliar.
Tidak hanya dari sisi kinerja keuangan, kinerja pemasaran ditargetkan mencapai Rp 3,8 triliun, naik 100% lebih dibandingkan realisasi 2022 senilai Rp 1,5 triliun.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Pengambilan Api Dharma & Air Berkah Buka Ritual Waisak 2567 BE
Diharapkan melalui pengambilan Api Dharma, umat dan bangsa Indonesia dapat lebih bahagia, tenang, damai dan sejahtera.Java Jazz, Momentum BNI Geber Pemasaran Kartu Kredit ke Milenial
BNI Java Jazz Festival 2023 menjadi momentum PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memasarkan produk kartu kredit ke kalangan milenial.Digitalisasi Tuai Korban di Inggris, Lloyds Grup Bakal Tutup 144 Cabang
Penggunaan 53 cabang Lloyds Bank Group turun rata-rata 55% dalam lima tahun terakhir.Kisah Sukses Perempuan Muda di Bisnis Franchise
Givela Harsono sukses besar di bisnis franchise sekaligus menekuni hobinya, yakni traveling.Nikmati Libur Panjang dengan Nonton BNI Java Jazz Festival
BNI Java Jazz Festival 2023 yang dimulai Jumat, 2 Juni 2023, hingga Minggu 4 Juni 2023 menghadirkan musisi jazz kelas dunia.Tag Terpopuler
Terpopuler
