Rabu, 7 Juni 2023

Pilarmas: IHSG Menguat Terbatas, Pantau Deretan Saham Peluang Cuan Berikut

Indah Handayani
28 Mar 2023 | 07:20 WIB
BAGIKAN
Karyawati melintas di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto ilustrasi: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal
Karyawati melintas di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto ilustrasi: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal

JAKARTA, investor.id – Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (28/3/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang 6.689 – 6.779. Pantau deretan saham peluang cuan berikut, salah satunya ASII.

“Amati dan cermati,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Selasa (28/3/2023).

Pada perdagangan Senin (27/3/2023), IHSG ditutup melemah sebesar 53 poin (0,79%) ke level 6.708. Sektor keuangan, Kesehatan, infrastruktur, barang baku bergerak negatif dan memberat penurunan IHSG.

Advertisement

Pilarmas menjelaskan, situasi dan kondisi pekan ini, boleh dikatakan sudah jauh lebih baik, angin mulai mereda meskipun ombak tetap terasa. Krisis yang terjadi di sector perbankan dinilai lebih kepada kekhawatiran akan persepsi, ekspektasi, dan optimis di pasar ketimbang proses penyelamatannya. Untuk itu, yang terpenting bukanlah penyelamatannya, namun aksi untuk menenangkan pelaku pasar dan investornya.

“Saat ini situasi dan kondisi mulai mereda, namun ingat, ombak masih akan tetap terasa. Perhatikan, cermati dan amati setiap sentiment yang ada karena persepsi dan ekspetkasi mungkin akan mudah berubah,” papar Pilarmas.

Pilarmas menambahkan, krisis Perbankan global yang masih menyorot perhatian para investor, membuat emas sebagai instrument yang dinilai sebagai safe haven melambung bahkan mendahului dollar yang juga pada tahun lalu menguat signifikan dan juga menjadi safe haven. Harga emas PASAR SPOT terpantau menguat lebih dari US$ 2.000 per troy ounce.

“Penguatan harga emas tersebut mencerminkan bahwa para investor khawatir dengan adanya krisis baru yang terjadi di pasar keuangan global. Pada saat yang sama, kenaikan harga tersebut juga berpengaruh terhadap harga rata-rata penjualan emas di dalam negeri,” jelas Pilarmas.

Salah satu emiten tambang emas yang baru saja melaporkan kinerja keuangan tahunannya, ANTM membukukan pendapatan sebesar Rp45,9 triliun di mana tumbuh sebesar 19% secara tahunan dengan margin keuntungan di level 8% atau sebesar Rp 3,94 triliun.

Hal yang dilihat juga mendukung kenaikan laba bersih hingga 105% yakni penurunan beban penjualan di tengah gencarnya strategi penjualan emas salah satunya melalui pembukaan butik emas, adanya keuntungan dari selisih kurs dan laba dari anak usaha.  

Pilarmas memandang, perlambatan ekonomi dan masih tingginya ketidakpastian seiring dengan belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina, ditambah lagi dengan gejolak pasar keuangan saat ini berpotensi meningkatkan demand emas di tahun ini.

“Fokus perusahaan pun di masing-masing segmen lebih jelas dan kami melihat bahwa hal ini dapat menambah prospek bisnis ANTM hingga jangka Panjang,” papar Pilarmas.

Pilarmas merekomendasikan pantau deretan saham peluang cuan berikut,  

ASII

Last Price: 5.875

Support: 5.725

Resistance: 6.100

BBTN

Last Price: 1.265

Support: 1.230

Resistance: 1.310

TINS

Last Price: 1.015

Support: 980

Resistance: 1.060

TLKM

Raih pendapatan sebesar Rp 147,31 triliun hingga periode 31 Desember 2022 naik tipis dari pendapatan Rp143,21 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Last Price: 4.050

PER: 19,34x

PBV: 2,69x

Support: 3.900

Resistance: 4.140

Target: 4.150 (Short term) 4.300 (long term)

Exit: 3.950 (Short term) 3.850 (long term)

ANTM

Catatkan laba bersih sebesar Rp 3,82 triliun sepanjang tahun 2022.

Last Price: 1.960

PER: 12,31x

PBV: 1,99x

Support: 1.925

Resistance: 2.020

Target: 2.100

Exit: 1.760 

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 3 menit yang lalu

Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 56,6T Pada RUPS Tahun Buku 2022

 Pertamina Perseroan ini membukukan laba bersih sebesar USD 3,81 miliar atau setara dengan Rp 56,6 triliun.
Market 6 menit yang lalu

UMKM Didorong IPO, RAFI & PGJO Jadi Contoh

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk IPO.
Market 9 menit yang lalu

Siap-siap! Austindo (ANJT) Gelontorkan Dividen Rp 27,8 per Saham

ANJT membagikan dividen Rp 27,8 per saham tahun buku 2022.
Market 17 menit yang lalu

IHSG Ditutup Stagnan, Saham INDX dan RAAM Cetak ARA

IHSG ditutup berbalik stagnan setelah bergerak di zona merah sepanjang sesi II, saham RAAM dan INDX cetak ARA
Finance 28 menit yang lalu

Fee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Mencapai 11,5%

BRI Selain meningkatkan efisiensi layanan, digital banking terbukti mendorong pendapatan berbasis komisi atau fee-based income (FBI).

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id