Dolar AS Menguat, Harga Emas Jatuh 0,58%

CHICAGO, investor.id - Harga emas jatuh 0,58% pada akhir perdagangan Jumat (31/3/2023). Berbalik melemah menyusul aksi ambil untung setelah meningkat ke level tertinggi sejak 10 Maret 2022 di sesi sebelumnya. Ditambah lagi, dolar AS menguat setelah data inflasi AS sejalan dengan perkiraan.
Dikutip dari Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir US$ 11,50 (0,58%) menjadi ditutup pada US$ 1.986,2 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$ 2.005,5 dan terendah di US$ 1.984,2.
Emas berjangka terangkat US$ 13,20 (0,67%) menjadi US$ 1.997,7 pada Kamis (30/3/2023). Setelah merosot US$ 5,90 (0,30%) menjadi US$ 1.984,5 pada Rabu (29/3/2023). Melonjak US$ 19,70 (1,01%) menjadi US$ 1.973,50 pada Selasa (28/3/2023).
Untuk minggu ini, patokan kontrak berjangka emas juga jatuh US$ 15,5 (0,8%) dibandingkan dengan penyelesaian Jumat sebelumnya (24/3/2023) di US$ 2.001,7. Namun demikian, emas menyelesaikan Maret 8,1% lebih tinggi dan naik 8,8% untuk kuartal I-2023.
“Ini adalah awal tahun yang sangat baik untuk emas dan gejolak perbankan Maret merupakan katalis lain yang sangat bullish untuk itu; sedemikian rupa sehingga hampir tidak mengembalikan keuntungan itu karena ekspektasi suku bunga hampir tidak bergeser kembali dan imbal hasil tetap lebih rendah,” kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.
Dolar AS menguat pada perdagangan Jumat (31/3/2023) karena para pelaku pasar mencerna laporan inflasi utama AS, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35 % menjadi 102,5107.
Data ekonomi yang dirilis Jumat (31/3/2023) beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS tidak termasuk makanan dan energi naik 0,3% pada Februari. Angka itu di bawah perkiraan pasar 0,4% dan lebih rendah dari kenaikan Januari 0,5%.
Barometer Bisnis Chicago yang dirilis oleh Institute of Supply Management-Chicago naik tipis 0,2 poin menjadi 43,8 pada Maret, kenaikan pertama sejak Desember. Peningkatan tersebut tidak terduga dan juga lebih tinggi dari pembacaan 43 yang diperkirakan oleh para ekonom.
Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis Jumat (31/3/2023) oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) turun menjadi 62,0 pada survei Maret 2023, lebih rendah dari 67,0 pada Februari.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 16,70 sen (0,70%) menjadi ditutup pada US$ 24,156 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat US$ 6,2 (0,62%) menjadi menetap pada US$ 1.003,1 per ons.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Metrodata Electronics (MTDL) Incar Kenaikan Laba Bersih 8%
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) incar kenaikan pendapatan dan juga laba bersih sebesar 8% pada tahun ini.Sosok Ibu Harus Bisa Terapkan Manajemen Waktu
Eriska Rein turun langsung mengurus dua anaknya yang masih kecil.WIKA Raih Kontrak Baru hingga April Rp 8,76 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraih kontrak baru hingga April 2023 sebesar Rp 8,76 triliun.SRC Tambahkan Fitur Inovatif di Aplikasi Ayo
SRC meluncurkan wajah baru aplikasi digital Ayo dengan penambahan sejumlah fitur inovatif terbaru.Aruna Buka Lapangan Pekerjaan bagi 5.000 Masyarakat Pesisir
Aruna telah berkembang pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 5.000 orang di sekitar wilayah pesisir pantai.Tag Terpopuler
Terpopuler
