Jaga Data Pelanggan, PINTU Terapkan Strategi Ini

JAKARTA, investor.id - Dalam menjaga data pelanggan, PINTU menerapkan sejumlah strategi. Hal itu dilakukan karena data memiliki peranan penting bagi sebuah perusahaan. Data berperan penting agar bisa melakukan banyak hal dari mulai melakukan riset hingga menentukan strategi agar dapat membuat keputusan bisnis yang terukur dan tepat.
Natasha Ashley Wijaya sebagai Lead Data Analyst PINTU mengatakan, data mampu memberikan impact yang sangat besar. Data itu sangat penting, PINTU yang bergerak di industri kripto seluruh aktivitasnya pasti berhubungan dengan data. Dari mulai transaksi jual beli, sampai melakukan analisis pasar, semuanya menggunakan data.
“Kami adalah data-driven company, karena data memiliki manfaat yang sangat luas menyangkut ke semua divisi dari mulai marketing, product, strategy, finance, hingga bicara soal keamanan,” ungkap Natasha dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga:
Dilema Bank IndonesiaDari segi keamanan siber di Indonesia, lanjut dia, berdasarkan data dari National Cyber Security Index (NCSI) per April 2023, Indonesia menempati urutan 47 dari 175 negara soal indeks keamanan siber. Untuk itu, dalam komitmen melindungi data pengguna, PINTU memiliki beberapa strategi. Mulai dari Cybersecurity team yang berdedikasi tinggi dan bertindak sangat cepat.
Tidak hanya itu, Natasha mengatakan dalam upaya untuk mencegah kebocoran data, pihaknya menerapkan sistem keamanan bertingkat mencakup autentikasi multi-faktor (MFA) termasuk di dalamnya One Time Password (OTP), autentikasi biometrik, dan opsi authenticator. Selain itu PINTU memiliki ISO/IEC 27001:2013 & ISO/IEC 27017: 2015 terkait keamanan siber yang telah memiliki lisensi dari Bappebti.
Natasha menambahkan, pihaknya juga menggunakan enkripsi yang kuat dan menerapkan kebijakan akses yang khusus untuk melakukan transfer dan menyimpan data dalam sistem kami guna mencegah adanya kebocoran informasi. Selain itu, kami melakukan tinjauan keamanan secara reguler untuk memastikan bahwa sistem selalu diperbarui dan terlindungi dari ancaman apapun.
“Kami bekerja maksimal untuk menjaga privasi dan keamanan data user. Meski dunia kripto masih terbilang baru, namun dari segi data point collected growth-nya tumbuh sangat pesat yang dihasilkan dari transaksi jutaan user,” tambahnya.
Berdasarkan riset yang dilakukan TripleA, perusahaan blockchain yang berbasis di Singapura, diperkirakan jumlah pengguna kripto di seluruh dunia pada tahun 2023 dapat mencapai lebih dari 420 juta pengguna dengan benua Asia sebagai negara dengan kepemilikan kripto terbanyak karena mendapatkan keuntungan dari jumlah populasi yang sangat besar.
“Tidak heran kalau pertumbuhan kripto meningkat pesat di Indonesia, karena memiliki keuntungan dari jumlah populasinya yang sangat besar. Semakin banyak orang yang beraktivitas secara digital seperti berinvestasi pada kripto, data point-nya juga semakin besar dan keunggulan ini harus bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk membantu memajukan negara lebih pesat lagi,” jelas Natasha.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Turun Tajam Terseret Sentimen Negatif Ini
Harga minyak mentah berjangka turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (31/5/2023). Terseret sentimen negatif iniPasar Kripto Meningkat, Bitcoin Bertahan di Level US$ 27 Ribu
Pasar kripto meningkat dalam 24 jam terakhir. Bitcoin bertahan di level US$ 27 ribu.Cari lokasi SIM Keliling di Jakarta? ini Infonya...
Cari lokasi SIM Keliling di Jakarta? Ini infonya...MNC Sekuritas: IHSG Terkoreksi, Pemodal Berpotensi Beli Murah ANTM Hingga UNVR
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini terkoreksi. Pemodal berpotensi beli murah atau buy on weakness saham ANTM hingga UNVR.Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Ditutup Melemah
Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis ditutup melemah pada perdagangan Selasa (30/5/2023).Tag Terpopuler
Terpopuler
