Emas Melemah Lagi

CHICAGO, investor.id – Harga emas berjangka melemah lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat WIB), memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut. Emas tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap sekeranjang mata uang utama hingga menyentuh level tertinggi dua bulan, karena data menunjukkan ekonomi AS yang tangguh.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terpuruk 20,90 dolar AS atau 1,06% menjadi ditutup pada 1.943,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.965,40 dolar AS dan terendah di 1.939,20 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 9,90 dolar AS atau 0,50% menjadi 1.964,60 dolar AS, setelah jatuh 2,70 dolar AS atau 0,14% menjadi 1.974,50 dolar AS pada Selasa (23/5), dan terpangkas 4,40 dolar AS atau 0,22% menjadi 1.977,20 dolar AS pada Senin (22/5).
Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada Kamis (25/5) di tengah kekhawatiran berkelanjutan atas kemungkinan gagal bayar utang AS dan data ekonomi makro dan pasar tenaga kerja yang optimis.
Indeks dolar naik 0,433% menjadi 104,280 setelah mencapai 104,31, tertinggi sejak 17 Maret. Kenaikan beruntun empat hari akan menandai yang terpanjang sejak akhir Februari.
Sementara itu, Fitch Ratings Inc. pada Rabu mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan penurunan peringkat kredit Amerika Serikat. Berita itu membantu meningkatkan nilai dolar AS.
Pergeseran nada hawkish oleh beberapa pejabat Federal Reserve(Fed) AS juga mempengaruhi pasar. Risalah dari pertemuan kebijakan The Fed Mei menunjukkan “beberapa” pejabat mengatakan mereka berpikir kemungkinan besar ada pengetatan kebijakan tambahan.
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis semakin mengurangi daya tarik emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto (PDB) AS, ukuran output ekonomi terluas, meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3% pada kuartal I-2023, naik dari perkiraan awal 1,1% yang dilaporkan bulan lalu.
Baca Juga:
Emas Jatuh Ditekan Dolar yang MenguatDepartemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah klaim pengangguran awal AS yang disesuaikan secara musiman naik 4.000 menjadi 229.000 dalam pekan yang berakhir 20 Mei.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 33,00 sen atau 1,42% menjadi ditutup pada 22,91 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli tergelincir 3,20 dolar AS atau 0,31% menjadi menetap pada 1.026,30 dolar AS per ounce.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Ditutup Melemah
Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis ditutup melemah pada perdagangan Selasa (30/5/2023).Terungkap! Rencana di Balik IPO Amman Mineral
PT Amman Mineral Internasional Tbk akhirnya siap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.Tok! Amman Mineral Internasional IPO, Incar Dana Rp 12,9 T
PT Amman Mineral Internasional Tbk akhirnya siap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.Phintraco Sekuritas: IHSG Terkoreksi, Delapan Saham Justu Calon Untung Jelang Long Weekend
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini lanjut terkoreksi. Delapan saham justru calon untung jelang long weekend.Daftar Emiten BUMN Penebar Dividen Besar, Sudah Kebagian Belum?
Sejumlah emiten BUMN membagikan dividen gede tahun buku 2022. Berikut daftarnya.Tag Terpopuler
Terpopuler
