

Karyawan menggunakan smartphone di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta. Foto ilustrasi: dok Investor Daily
"Profit Taking" Berlanjut, Saham Farmasi Kembali "Auto Reject" Bawah
Parluhutan Situmorang
JAKARTA, Investor.id - Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi I masih berhasil menguat 10,68 poin (0,17%) menjadi 6.445,89, mayoritas saham-saham sektor farmasi masih terkoreksi hingga auto reject bawah (ARB).
Di antaranya, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun Rp 450 (6,92%) menjadi Rp 6.050, PT Indofarma Tbk (INAF) melemah Rp 450 (6,92%) menjadi Rp 6.050, PT Phapros Tbk (PEHA) turun Rp 170 (6,91%) menjadi Rp 2.290, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) turun Rp 95 (6,88%) menjadi Rp 1.285, saham PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) melemah Rp 130 (6,81%) menjadi Rp 1.780. Saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) juga terjunggal Rp 240 (6,96%) menjadi Rp 3.210.
Sedangkan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berhasil menguat Rp 50 (3,19%) menjadi Rp 1.615, saham PT Merck Tbk (MERK) turun Rp 50 (1,45%) menjadi Rp 3.390. Sejumlah analis menyebutkan bahwa berlanjutnya penurunan saham sektor farmasi dipengaruhi atas semua sentimen sudah terefleksi dan investor merealisasikan keuntungan.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily