Obligasi Jatuh Tempo, Reliance Finance Siapkan Kas Internal Rp 100 Miliar

JAKARTA, investor.id - PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Finance) akan melakukan pelunasan Obligasi Seri A senilai Rp100 miliar. Obligasi tersebut merupakan bagian dari surat berharga Reliance Finance yang diterbitkan pada tahun 2022, di mana pelunasannya akan jatuh tempo pada 19 Februari 2023. Ini merupakan Obligasi Seri A dengan tingkat bunga 8% dan tenor 370 hari.
Presiden Direktur Reliance Finance Iman Pribadi menuturkan bahwa sumber dana untuk pelunasan Obligasi Seri A tersebut adalah berasal dari kas internal yang sudah direncanakan perusahaan.
Adapun catatan Obligasi Reliance Finance yang masih berjalan saat ini, setelah pelunasan Obligasi Seri A tersebut adalah Obligasi Seri B dengan tenor 3 tahun dan bunga 9%, dan Obligasi Seri C dengan tenor 5 tahun dan bunga 9,5%. “Seluruh Obligasi tersebut tersimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sesuai peraturan yang berlaku,” papar Iman Pribadi dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Waspada, Pasar Obligasi Diprediksi Melemah Terbatas
Selanjutnya, pada kesempatan lain Iman Pribadi juga menambahkan bahwa sesuai tujuan strategis Reliance Finance sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital, seluruh produk pembiayaan telah dilakukan melalui platform digital, sehingga dengan platform digital tersebut calon debitur dapat dengan mudah dan lebih cepat mengajukan permohonan pembiayaan kepada Perusahaan.
“Produk-produk digital tersebut seperti ReliDana yaitu ReliDana Employee Loan, ReliDana Kasbon, ReliDana Usaha (Pembiayaan Modal Usaha untuk UMKM), ReliDana Siswa (Pembiayaan Pendidikan), dan ReliHome (Pembiayaan KPR dan Renovasi Rumah),” paparnya.
Adapun kinerja pada akhir 2022 (belum diaudit), Reliance Finance membukukan kenaikan laba sebesar 38,2% menjadi Rp23,01 miliar dan total aset perusahaan juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 46% menjadi Rp711,69 miliar, selain itu perusahaan juga telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp376,20 miliar.
Editor: Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Pendapatan Tembus Rp 128 T, Bumi Resources (BUMI) Pecahkan Rekor!
Bumi Resources (BUMI) memecahkan rekor pendapatan tertinggi. Pendapatan BUMI mencapai US$ 8,53 miliar atau Rp 128,5 triliun pada 2022.Ekonomi Lima Negara ASEAN Berpotensi Tumbuh 4,7% pada 2023
Pertumbuhan ekonomi lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand berpotensi capai 4,7% pada 2023.Startup Aruna Bagikan Kartu Kusuka kepada Nelayan Binaan di Kaltim
Kusuka adalah salah satu program KKP yang bekerjasama dengan bank BRI, sehingga Kusuka tersebut berbentuk kartu ATMMBM Gelar IPO Kakap, Target Dana Rp 9,6 Triliun
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM/MBMA), anak usaha MDKA, akan menggelar IPO saham dengan target dana Rp 9,6 triliun.Laba Bersih Indika (INDY) Terbang 684%
Indika (INDY) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta pada 2022.Tag Terpopuler
Terpopuler
