JAKARTA,
investor.id - Investasi berbasis Environment, Social, and Governance (ESG) tengah menjadi tren, khususnya di pasar modal.
Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT) Ria Meristika Warganda mengatakan demand terhadap produk investasi khususnya reksa dana berbasis ESG akan terus berkembang.
"Salah satu contohnya banyak perusahaan-perusahaan asing yang mencari produk investasi yang memiliki basis ESG," kata Ria dalam acara Talkshow Investasi Insight, di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Selain itu, lanjut Ria, anak-anak muda saat ini sudah aware terhadap produk investasi yang menerapkan prinsip ESG.
Direktur Keuangan dan Administrasi Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Indra Gunawan Dian Putra, menambahkan, iklim investasi di tingkat global sedang menuju pada prinsip ESG. "Indonesia juga menuju ke sana (ESG), walaupun kalau dibandingkan aset investasi di Indonesia masih sangat kecil bila dibandingkan aset investasi ESG secara global," terangnya.
Chief Investment Officer PT Insight Investments Management (INSIGHT), Camar Remoa menjelaskan pertumbuhan imbal hasil produk investasi reksa dana berbasis ESG khususnya indeks SRI Kehati dalam lima tahun ke belakang lebih tinggi daripada indeks lainnya.
Camar melihat masih akan ada volatilitas market di tahun depan. "Walau diprediksi akan resesi ditambah volatilitasnya masih tinggi, tapi indeks sri kehati ini terbukti sudah melewati itu dan dengan return yang lebih tinggi daripada indeks-indeks lainnya," terangnya.
Return yang dihasilkan Indeks Sri Kehati secara year to date mencapai 20,44%, IHSG sekitar 8,25%, dan LQ45 sekitar 7,59%. Salah satu produk reksa dana Insight yakni Reksa Dana Insight Sri Kehati Liquid mengalami pertumbuhan sejak diluncurkan pada tahun 2018.
"Alhamdulilah, Asset Under Management (AUM) untuk reksa dana Insight Sri Kehati Liquid per 30 November 2022 ini sekitar Rp 62 miliar dengan NAV per unit sekitar 1.169," jelas Camar.
Camar menargetkan pertumbuhan return produk reksa dana Insight SRI Kehati liquid akan lebih tinggi dibanding indeks yang lain.
Editor : Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)
Sumber : Majalah Investor