Sabtu, 25 Maret 2023

Menikmati Liburan di Dalam Negeri

Investor.id
20 Mei 2015 | 15:16 WIB
BAGIKAN

Walaupun mampu secara finansial, Nadia Alatas lebih suka berlibur di Indonesia dibandingkan bepergian ke luar negeri. Indonesia dinilainya kaya dengan budaya dan pemandangan alam yang indah. Salah satu tempat favorit dia untuk liburan bersama keluarga adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang terkenal dengan keindahan pantainya.


Menurut Nadia, Lombok kini telah menjadi salah satu tujuan wisata yang terkenal, tidak hanya di Tanah Air, tapi juga ke mancanegara. Pulau Lombok memiliki tempat wisata andalan, antara lain pantai-pantainya eksotis dan indah yang tersebar dari mulai Lombok Barat hingga Lombok Selatan.

Advertisement


Di Lombok Barat terdapat Pantai Senggigi dan tiga gili yang terkenal, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Sedangkan di Lombok Selatan terdapat Pantai Kuta, Tanjung Aan, dan Pantai Mawun. Di pantai-pantai tersebut, wisatawan bisa menjalani beragam aktivitas, seperti berjemur, snorkeling, diving, hingga berselancar. Air laut yang jernih, pasir pantai yang bersih, dan matahari terbenam (sunset) yang menakjubkan begitu memesona, sehingga sayang jika dilewatkan untuk diabadikan melalui kamera foto.


“Saya lebih memilih liburan di dalam negeri. Bagi saya, Indonesia banyak tempat yang indah, salah satunya Lombok. Pasirnya yang putih dan ombaknya yang menantang, sangat indah sekali. Nggak kalah dengan pantai-pantai di luar negeri,” kata Direktur PT Cybertrend Intrabuana Indonesia ini kepada Investor Daily di Jakarta, belum lama ini.


Nadia menyampaikan, Lombok tempat yang tepat sebagai tujuan wisata untuk keluarga karena lebih sepi dan hening, sehingga bagu untuk membangun rasa kebersamaan dan tanpa banyak gangguan dari keramaian. Kondisi tersebut akan menjadikan liburan bersama keluarga lebih berarti dan lebih terasa lebih dekat.


“Biasanya, kalau saya liburannya ya di tempat yang sepi, nggak ramai-ramailah. Mau yang lebih terasa (untuk keluarga), kalau ramai kan nggak bisa,” jelasnya.


Perjalanan Karier

Sementara itu, Nadia mengaku, sejak masih duduk di bangku SMA suka sekali dengan mata pelajaran Matematika dan Fisika. Namun pada saat harus memilih jurusan di perguruan tinggi, dia justru akhirnya lebih suka mengambil jurusan Komputer di Fasilkom Universitas Indonesia dan lulus tahun 1995.


“Pada tahuan 1990-an, Komputer (Fasilkom UI) masih baru, mungkin baru berjalan sekitar lima tahun. Saya melihat Fasilkom UI menawarkan pelajaran yang saya minati, dengan tambahan kemampuan praktikal yang sangat berguna. Saya suka, makanya saya ambil Fasilkom UI waktu itu,” katanya.


Setelah lulus kuliah, dia mengawali karier di PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) yang kini diakusisi oleh Indosat. Satelindo di eranya merupakan perusahaan penyedia layanan jaringan telekomunikasi GSM pertama di Indonesia Setelah itu, Nadia pindah ke PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai manajer pengembangan teknologi informasi (TI) dan operasional. PT PSN bergerak di bidang pengembangan aplikasi berbasis satelit.


Dua tahun kemudian, dia pindah lagi ke Jatis. “Kebetulan, saya dipercaya mengepalai divisi telekomunikasi, divisi baru di sana. Selain telekomunikasi, ada divisi ritel, keuangan, dan perbankan di Jatis,” imbuhnya.


Dibandingkan dua perusahaan sebelumnya yang lebih ke arah user, di Jatis, Nadia merasa lebih banyak menjadi konsultan atau business partner. Akhirnya, Jatis pun memutuskan untuk melakukan spin off divisi telekomunikasinya menjadi anak perusahaan yang diberi nama Jatis Solusi Ecom. Dari situ, dia ditunjuk menjadi chief operating officer.


Dirikan Cybertrend

Setelah lama berkarir di perusahaan orang lain, keluarga dan sahabat mendorongnya untuk membangun usaha sendiri. Pada 2011, Nadia pun memberanikan diri untuk mendirikan PT Cybertrend Intrabuana Indonesia. Saat memulai usaha, dia hanya memiliki lima karyawan, dan sekarang, jumlahnya sudah mencapai 53 karyawan. Cybertrend merupakan mitra Tableau di Indonesia. Sedangkan Tableau telah digunakan di berbagai macam Industri Tanah Air.


Klien perseroan terdiri atas perusahaan swasta dan pemerintah. Perusahaan dari berbagai macam industri, antara lain telekomunikasi, keuangan, ritel, distribusi, manufaktur, e-commerce, BUMN, dan lembaga pemerintah menjadi kliennya. “Selain sebagai penyedia software, Cybertrend membantu dalam proses integrasi, jasa konsultasi, pelatihan, dan workshop pada proses implementasi Tableau,” terang Nadia.


Dia pun mengungkapkan kebanggaannya, karena bulan Januari 2015, pada event tahunan Asia-Pasifik (APAC) Tableau Partner Summit 2015 di Singapura, Cybertrend mendapatkan penghargaan sebagai Best Partner Southeast Asia. Tableau Prinsipal mengakui kinerja dan prestasi Cybertrend yang sangat baik, serta menjadikannya sebagai mitra global.


Nadia berharap, ke depannya, Cybertrend terus maju dan berkembang di Tanah Air. “Saya punya komitmen untuk memajukan Indonesia. Karena saya tahu, Indonesia memiliki sumber daya berkualitas yang tidak kalah dengan negara-negara maju lain, khususnya di bidang TI,” pungkas dia. (*)

Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 30 menit yang lalu

Sillo Maritime (SHIP) Beli Kapal Tanker Rp 830 Miliar

Sillo Maritime Perdana (SHIP) menggelontorkan dana US$ 54,8 juta atau setara Rp 830,4 miliar untuk membeli satu unit kapal tanker LPG.
Market 6 jam yang lalu

Jasa Marga (JSMR) Siap-siap Panen, Sahamnya Bisa Cuan 50% Lebih

Jasa Marga (JSMR) akan menyesuaikan tarif di 10 ruas tolnya tahun ini. Sementara itu, saham JSMR diproyeksi kasih cuan 50% lebih!
National 7 jam yang lalu

JRP Insurance Sabet Penghargaan Perusahaan Pembayar Zakat Badan Teladan

JRP Insurance berkontribusi dengan mendukung perekonomian yang berkeadilan dalam agama Islam melalui pemberian zakat.
Business 7 jam yang lalu

ALFI Perkuat Posisi sebagai Pelaku Transportasi Multimoda Tingkat Dunia

ALFI perkuat posisi sebagai pelaku jasa logistik dan operator angkutan multimoda di Indonesia yang diakui dunia global.
International 7 jam yang lalu

Ini Dia Simpulan Sidang CEO TikTok di Kongres AS

Dugaan hubungan dengan Tiongkok, keselamatan pemuda, dan “kedudukan politik” tema yang dilontarkan CEO TikTok Chew Shou Zi di Kongres AS.
Copyright © 2023 Investor.id