Ekspektasi penyelesaian penjualan lahan industri seluas 20 hektare (ha) kepada perusahaan sanitasi global akan menjadi faktor penentu penguatan kinerja keuangan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tahun ini. Keberhasilan penjualan ini akan menjadi katalis utama pergerakan harga saham perusahaan pengambang ini.
Analis Danareksa Sekuritas Antonia Febe Hartono dan Natalia Sutanto mengatakan, Puradelta berpotensi meraup pendapatan senilai Rp 949 miliar selama kuartal IV-2017 dari penjualan lahan industri tersebut. Perseroan juga berpeluang untuk merealisasikan target penjualan marketing (marketing sales) lahan industry seluas 60 ha tahun ini.
Hingga Oktober 2017, perseroan sudah merealisasikan penjualan seluas 38,5 ha lahan industri atau setara dengan 64,2% dari target manajemen.
“Kami optimistis bahwa penjualan lahan seluas 20 ha tersebut bisa dituntaskan tahun ini, seiring informasi managemen perseroan yang menyebutkan bahwa negosiasi penjualan lahan tersebut berjalan dengan baik,” terangnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini.
Hal ini mendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan pertumbuhan perolehan laba bersih perseroan tahun ini. Laba bersih Puradelta diproyeksikan naik menjadi Rp 796 miliar pada 2017 dan kembali naik menuju Rp 849 miliar pada 2018, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 757 miliar.
Sedangkan pendapatan perseroan diperkirakan hanya mencapai level Rp 1,44 triliun tahun ini dan senilai Rp 1,48 triliun pada 2018. Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 1,59 triliun. EBITDA perseroan juga diproyeksikan turun dari Rp 800 miliar menjadi Rp 767 miliar tahun ini
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di https://subscribe.investor.id
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS