Rabu, 31 Mei 2023

Kemenag Pastikan BSU Bagi Guru Honorer Tanpa Potongan

Mashud
1 Des 2020 | 11:11 WIB
BAGIKAN
Dialog Produktif "Subsidi Upah Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Non-PNS Bidang Agama."
Dialog Produktif "Subsidi Upah Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Non-PNS Bidang Agama."

JAKARTA, investor.id - Kementerian Agama bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Kementerian Keuangan meluncurkan program Bantuan Subsidi Upah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (BSU PTK) Non-PNS di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Sebelumnya, program serupa telah disalurkan kepada PTK Non-PNS yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap tingkat penghasilan PTK Non-PNS di tengah pandemi Covid-19.

Disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Zain, sebanyak 84% guru-guru di lingkungan Kemenag adalah tenaga honorer. Sementara, guru yang berstatus PNS hanya berjumlah 126.000 orang.

“Jadi, program BSU sangat bermanfaat bagi pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Kemenag. Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap guru-guru Madrasah. Terlebih lagi, banyak Madrasah yang bernaung di bawah yayasan. Beberapa guru agama bahkan hanya digaji Rp 300.000 per bulan", jelas Muhammad Zain saat acara "Dialog Produktif" dengan tema "Subsidi Upah Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Non-PNS Bidang Agama" yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) belum lama ini.

Advertisement

Para penerima BSU PTK Non-PNS akan mengacu pada data sistem informasi pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan di Kemenag (SIMPATIKA). Sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi: memiliki nomor induk kependudukan; fasilitas pembukaan rekening bank bagi yang belum memilikinya untuk mempermudah penyaluran BSU; tidak menerima BSU Tenaga Kerja dan bukan penerima Kartu Prakerja; serta berpenghasilan di bawah Rp 5 juta dengan status Non-PNS.

Para penerima BSU PTK Non-PNS terdiri atas guru RA/Madrasah, guru Pendidikan Agama Islam di sekolah umum, guru Pendidikan Agama Katolik, guru Pendidikan Agama Buddha, dan guru Pendidikan Agama Khonghucu. Nilai bantuan yang diterima mencapai Rp 1,8 juta untuk satu kali penerimaan. Sedangkan, total penerima bantuan mencapai 637.048 orang di seluruh Indonesia, dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp 1,15 triliun.

Tanpa Potongan

Dipaparkan Muhammad Zain, validasi data untuk penerima bantuan dilakukan dengan sangat ketat, "Jadi, proses validasi tidak sederhana, karena kami juga melibatkan BPJS. Kami melakukan kajian internal melalui Inspektorat Jenderal Kemenag. Proses validasi data dilakukan secara berlapis-lapis. Dengan demikian, kami mampu mencegah data ganda atau penyaluran yang salah sasaran. Dari sisi birokrasi, kami telah bekerja sama dengan kantor wilayah Kemenag untuk memantau sekolah-sekolah di wilayah kerjanya. Semua proses validasi data memang harus berjenjang. Semoga pelaksanaannya nanti lancar dan tidak terjadi hal yang dikhawatirkan,"urainya.

Selain itu, dia memastikan, tak akan ada pemotongan nilai bantuan hingga nanti sampai ke setiap penerima bantuan, "Kita berharap bahwa penerima manfaat akan memperoleh Rp 1,8 juta secara utuh, dan tidak dipotong pajak penghasilan. Soalnya, program tersebut adalah bantuan pemerintah. Di sisi lain, pemerintah juga melakukan pengawasan ketat terhadap proses penyaluran bantuannya. Bahkan, KPK juga ikut mengawasi prosesnya," tandasnya.


 

Editor: Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 10 menit yang lalu

IPO, Begini Kinerja Keuangan Amman Mineral (AMMN)

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akhirnya siap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Market 19 menit yang lalu

Teken Kerjasama Joint Financing, Saham Bank Jago (ARTO) dan BFI Finance (BFIN) Melesat

Kolaborasi ARTO dan BFIN diapresiasi positif pasar didukung dengan kenaikan harga saham kedua emiten tersebut
Market 20 menit yang lalu

Saham Pilihan untuk Trading 31 Mei dan Target Harganya

Simak saham-saham pilihan untuk trading 31 Mei dan target harganya.
Market 30 menit yang lalu

BRI Danareksa Sekuritas: IHSG bisa Melemah, Pantau Tiga Saham Berikut

IHSG berpotensi melemah didukung hasil analisa teknikal, namun demikian ketiga saham berikut masih layak untuk dicermati dengan peluang cuan
Market 35 menit yang lalu

Sultan Subang Full Turun Gunung, Jadi Komisaris Utama di 3 Emiten, Gara-gara Saham Lagi Drop?

Asep Sulaeman Sabanda atau 'Sultan Subang' jadi komisaris utama di 3 emiten, yakni ZATA, IPPE, dan BEBS.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id