JAKARTA, investor.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama memperkuat ikhtiar penerapan protokol kesehatan (prokes) dan menyegerakan vaksinasi.
Johnny menuturkan, upaya kolaboratif masyarakat menjadi kunci, agar level kebijakan pemberlakukan pembatasan sosial (PPKM) dapat diturunkan dan masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.
“Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dan tegur orang yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mari kita antar orang tua kita atau kerabat kita yang sudah lansia ataupun anak kita yang masih remaja untuk segera vaksinasi. Dengan protokol kesehatan yang baik, niscaya level asesmen PPKM juga akan membaik dan aktivitas masyarakat akan lebih lancar," ujar Johnny dalam keterangan pers diterima Beritasatu.com, Rabu (15/9/2021).
Johnny menyebutkan, berdasarkan data per 11 September 2021, sejumlah daerah telah menunjukkan perbaikan level asesmen PPKM. Untuk itu, ia mengingatkan bahwa faktor kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama penurunan level asesmen PPKM.
Pasalnya, data Satgas Penanganan Covid-19 per 5 September 2021, masih terdapat sejumlah masyarakat yang mengabaikan prokes.
Berdasarkan data tersebut, tercatat 9,23% masyarakat yang belum patuh memakai masker. Adapun, lima tertinggi lokasi kerumunan dengan tingkat persentase pelanggaran kepatuhan memakai masker adalah restoran/kedai 22,8%, jalanan umum 14,5%, rumah (12,6%), tempat wisata 9,3%, dan tempat olahraga publik/RPTRA 8,9%.
Selain itu, data tersebut juga mengungkapkan bahwa terdapat 10,3% masyarakat yang masih belum menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Lokasi kerumunan dengan tingkat persentase ketidakpatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan paling tinggi adalah restoran/kedai 13,9%, jalanan umum 11,9%, bandara 11,7%, tempat olahraga publik/RPTRA 11,1%, dan tempat wisata 9,8%.
“Dari data ini kita memahami masih ada masyarakat yang belum mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Pemerintah berharap semua pihak dapat bersikap secara bijaksana dengan memperbaiki penerapan protokol kesehatan agar pandemi semakin terkendali dan level PPKM di daerah dapat segera diturunkan. Semua dimulai dari diri kita sendiri,” katanya.
Selanjutnya, Johnny juga mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok masyarakat prioritas seperti lansia dan remaja. Berdasarkan data hingga 14 September 2021 pukul 18.00 WIB, realisasi vaksinasi untuk dua kelompok ini masih harus ditingkatkan.
“Berdasarkan data tersebut, realisasi vaksinasi dosis pertama vaksinasi untuk lansia baru mencapai 26% dari sasaran. Adapun, vaksinasi lengkap atau dua dosis untuk lansia baru mencapai 18,8% dari sasaran,” ucapnya.
Adapun, vaksinasi untuk kelompok usia remaja yakni anak usia 12-17 tahun baru 11,93% untuk dosis pertama dan 8,19% dosis kedua.
“Tentunya hal ini menjadi perhatian kita semua, khususnya pemerintah. Kami berharap kita sama-sama bisa membujuk orang tua kita yang lansia untuk menyegerakan vaksinasi, begitu pula anak-anak yang masih remaja agar mereka dapat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara optimal,” pungkasnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : BeritaSatu.com
Berita Terkait