Rabu, 7 Juni 2023

KSP: Pemerintah Takkan Tergesa-gesa Putuskan Status Pandemi ke Endemi

Lenny Tristia Tambun
2 Mar 2022 | 10:33 WIB
BAGIKAN
Sejumlah pekerja melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta di masa pandemi. Foto ilustrasi:  BeritaSatuPhoto/Joanito De Saojoao
Sejumlah pekerja melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta di masa pandemi. Foto ilustrasi: BeritaSatuPhoto/Joanito De Saojoao

JAKARTA, investor.id   - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo menegaskan meski beberapa indikator pengendalian Covid-19 menunjukkan perbaikan, pemerintah tidak akan tergesa-gesa memutuskan status pandemi menjadi endemi. Seluruh keputusan apapun didasarkan pada data science dan kalkulasi yang matang.

"Mengenai perubahan status pandemi menjadi endemi, bapak Presiden menekankan kita tidak perlu tergesa-gesa dan memperhatikan aspek kehati-hatian. Presiden tidak mau kita sampai kembali ke situasi pada awal pandemi," kata Abraham Wirotomo, di gedung Bina Graha Jakarta, Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Abraham mengatakan, pemerintah selalu memonitor dengan detail perkembangan Covid-19 di Indonesia maupun di negara lain. Selain itu, pemerintah juga melibatkan para pakar dalam mengambil setiap kebijakan terutama dalam penentuan status pandemi.

Advertisement

"Jika memang data-data ilmiah dan analisa pakar menunjukan kondisi terus membaik, maka relaksasi juga akan semakin dibuka," ujar Abraham Wirotomo.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 hingga pasien rawat inap terus menurun dari hari ke hari.

Per Selasa (1/3), total Bed Occupancy Rate/ BOR) Covid-19 secara nasional turun menjadi 34% dari hari sebelumnya, yakni 35%. Begitu pula dengan kasus konfirmasi harian yang kembali turun menjadi 24.728 kasus.

Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 20 menit yang lalu

Jasa Logistics (LAJU) Jajaki Kerja Sama Bareng Produsen Kendaraan Listrik Tiongkok

LAJU jajaki kerja sama dengan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok untuk melengkapi armada operasional perusahaan.
Business 24 menit yang lalu

Dipasarkan Secara Online, BPOM Sita Ribuan Obat Ilegal Senilai Rp 10 Miliar

BPOM menyita riuan obat ilegal bernilai lebih dari Rp 10 miliar. Obat tersebut dipasarkan secara online melalui e-commerce
Business 30 menit yang lalu

Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 56,6T Pada RUPS Tahun Buku 2022

 Pertamina Perseroan ini membukukan laba bersih sebesar USD 3,81 miliar atau setara dengan Rp 56,6 triliun.
Market 33 menit yang lalu

UMKM Didorong IPO, RAFI & PGJO Jadi Contoh

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk IPO.
Market 36 menit yang lalu

Siap-siap! Austindo (ANJT) Gelontorkan Dividen Rp 27,8 per Saham

ANJT membagikan dividen Rp 27,8 per saham tahun buku 2022.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id