JAKARTA, investor.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, tiga isu yang disampaikan buruh dalam peringatan Hari Buruh atau May Day tahun ini merupakan bukti nyata peran buruh dalam upaya pemberantasan korupsi.
Diketahui, dalam peringatan May Day tahun ini, buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (1/5/2022). Terdapat tiga isu yang disampaikan kaum buruh dalam aksi tersebut, yakni pemilu yang jujur dan adil (jurdil), menolak politik uang dalam pemilu, serta kepastian pemilu digelar pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Senin 2 Mei
"KPK memandang ketiga isu tersebut sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai pemberantasan korupsi yang menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) KPK, sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia," kata Firli dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).
Menurut dia, kunci untuk mewujudkan pemilu jurdil, bebas dari pengaruh politik uang dalam pesta demokrasi 14 Februari 2024, adalah integritas yang seyogianya selalu dijaga dan senantiasa diteguhkan dalam diri setiap anak bangsa.
“Rasanya sudah menjadi rahasia umum, bahwasanya pemilu sebagai pesta demokrasi terbesar di republik ini, membutuhkan biaya yang sangat besar mulai dari proses pencalonan, hingga saat pencoblosan surat suara,” papar Firli.
Bukan lagi menjadi hal tabu apabila dalam perhelatan akbar 5 tahunan di negeri, jelas Firli, banyak ‘sponsor’ yang menggelontorkan uang dengan jumlah tidak sedikit, untuk memenangkan kontestan tertentu yang tentunya akan mereka tagih di kemudian hari.
“Bak jamur di musim hujan, sponsor-sponsor yang menjadi ‘bohir’ partai politik maupun para kontestan pemilu, mulai bermunculan bahkan dicari karena biaya politik untuk mengikuti konstelasi pemilu di Republik ini,” terang Firli.
Dia menambahkan, tidak sedikit kepala daerah hingga anggota parlemen yang terjebak dalam utang biaya pesta demokrasi yang dibayarkan awal oleh para pengusaha, sehingga menjadi beban yang harus dilunasi dengan angka lebih besar, usai mereka terpilih.
Akibatnya, banyak kepala daerah atau anggota legislatif berikut pengusaha yang diduga menjadi sponsornya, diciduk KPK setelah tertangkap tangan kongkalikong mengutak-atik dana APBN, APBN-P, atau APBD.
Baca juga: Peringati May Day pada 12 Mei, KSPSI Minta Pemerintah Kendalikan Harga Sembako
“Kita sepatutnya bersyukur dan mengapresiasi kaum buruh di republik ini, yang mengambil isu pencegahan korupsi dalam perhelatan pemilu sebagai tema besar perayaan May Day 2022,” sebut Firli.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara kami, 131,05 juta buruh, yang senantiasa mengingatkan, menyuarakan sekaligus turut andil serta berperan aktif, dalam segenap daya-upaya KPK memberantas korupsi di NKRI,” jelas Firli.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS