Minggu, 28 Mei 2023

Muhadjir: Korban Tragedi Kanjuruhan Yang Belum Dapat Bansos Segera Lapor

Maria Fatima Bona
11 Okt 2022 | 14:39 WIB
BAGIKAN
Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat konferensi pers terkait  Penetapan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023 di kantor Kemenko PMK, Selasa (11/10/2022).
Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat konferensi pers terkait Penetapan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023 di kantor Kemenko PMK, Selasa (11/10/2022).

JAKARTA, Investor.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat yang menjadi korban cedera, termasuk cedera psikis akibat tragedi Kanjuruhan, Malang yang belum mendapat bantuan sosial (bansos) untuk segera lapor.

Muhadjir menyebutkan, bansos untuk korban  tragedi Kanjuruhan  ditanggung  pemerintah, baik pemerintah  pusat maupun pemerintah daerah (pemda).  Sementara korban yang meninggal  dapat santunan ada dari Kementerian Sosial (Kemensos) dam Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). 

"Kalau ada korban yang belum mendapat  bansos bisa lapor,"  kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Selasa (11/10/2022).

Advertisement

Muhadjir menuturkan, masyarakat bisa langsung lapor kepadanya melalui Deputi II Bid Kebencanaan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Pasalnya, saat ini, Kemenko PMK sedang mengembangkan hotline. 

"Ada hotline dan sekarang masih proses. Ada  ambulans  masih bayar. Kemudian ada  (korban) periksa di klinik sudah dikembalikan, uangnya sudah. Hari ini saya dapat kiriman  ada yang meninggal tetapi  belum dapat santunan. Terus pokoknya komitmen pemerintah meninggal dapat santunan dan  perawatan gratis," papar Muhadjir. 

Ketika ditanya data terakhir jumlah korban meninggal, Muhadjir menuturkan hingga siang ini dapat masih 131 orang. Namun, khusus untuk data korban cedera bisa saja bertambah. Adapun kondisi korban luka ringan dan  sedang. Sementara luka berat sudah teratasi. 

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 39 menit yang lalu

Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority

Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat. 
International 2 jam yang lalu

Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utang
Finance 5 jam yang lalu

NPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital

BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.
Finance 7 jam yang lalu

 ‘Fraud’ Masih jadi Isu, Indonesia Re dan Gallagher Re Gelar Claim Forum 2023

Claim Forum 2023 untuk meningkatkan kesadaran semua pihak seperti apa proses klaim yang baik dan benar dan demi mencegah terjadinya fraud.
Business 8 jam yang lalu

KKP Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Kota Fuzhou RRT

RRT termasuk pasar strategis produk perikanan Indonesia, di mana nilai ekspor tahun lalu mencapai US$1,12 miliar atau meningkat 26,29%.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id