Rabu, 7 Juni 2023

Mentan Ajak Petani Milenial Medan Bangun Sektor Pertanian

Investor.id
24 Okt 2022 | 14:42 WIB
BAGIKAN
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan penyuluh dan petani di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu, 23 Oktober 2022. (Foto: Dok. Kementan)
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan penyuluh dan petani di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu, 23 Oktober 2022. (Foto: Dok. Kementan)

JAKARTA, investor.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong ribuan petani milenial di Kota Medan untuk membangun sektor pertanian secara masif dan berkelanjutan.

Bagi Mentan, bertani adalah kemanusiaan yang tidak boleh terhalang oleh kondisi apapun. Termasuk ancaman krisis global yang melanda semua negara di dunia. Apalagi, menurut Mentan, pertanian merupakan salah satu sektor penguat dalam mengokohkan kedaulatan negara dimana hanya pertanian yang tumbuh positif di saat sektor lainya melemah.

"Petani milenial harus mampu menjadi pilar utama pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan modern. Mengapa demikian, sebab pangan di dunia itu sangat dibutuhkan," ujar Mentan dalam pertemuan penyuluh dan petani di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/10).

Mentan mengatakan, kondisi dunia saat ini dalam pusaran trubulensi yang sangat dahsyat mengingat perubahan cuaca ekstrem dan gejolak politik dunia kian memanas. Bahkan ketegangan politik yang terjadi bisa memicu kelaparan akibat kurangnya pasokan makanan.

Advertisement

"Hari ini, besok dan tahun depan, dunia tidak lagi baik baik saja. Dunia baru saja diserang Covid-19 yang mengakibatkan semua ekosistem perdagangan terganggu. Dunia juga menghadapi pemanasan global dan perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina.

"Tapi alhamdulillah Indonesia baik baik saja karena ada pertanian yang menjaganya," ujar Mentan Syahrul.

Menurut Mentan, semua kondisi buruk itu mampu dilalui dengan baik kalau petani milenial Indonesia bersatu dan meningkatkan skala produktivitas. Sementara itu, berdasarkan data BPS, stok beras nasional tahun ini mencapai 10,2 juta ton dan masih akan bertambah seiring panen raya di sejumlah sentra yang terus berlangsung.

"Hari ini, overstock dari pangan kita masih tersimpan 10,2 juta ton. Kalau sampai pada saatnya terjadi krisis dan kekurangan yang luar biasa karena alam tidak bersahabat, jangan lupa ada 5 juta hektare pohon sagu kita untuk menjadi cadangan. Insya Allah atas kerja sama semua pihak, maka makanan untuk bangsa tetap terjaga dengan baik," kata Mentan Syahrul.

Editor: Jayanty Nada Shofa (JayantyNada.Shofa@beritasatumedia.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Finance 3 menit yang lalu

Fee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Mencapai 11,5%

BRI Selain meningkatkan efisiensi layanan, digital banking terbukti mendorong pendapatan berbasis komisi atau fee-based income (FBI).
Market 4 menit yang lalu

Saham Multivision (RAAM) ARA, Raam Punjabi Tambah Kekayaan Rp 2,8 Triliun

Raam Punjabi pemegang 84,19% saham RAAM kian kaya berkat lonjakan saham ini. Kekayaannya naik Rp 2,8 triliun dalam sebulan ini
Market 18 menit yang lalu

Ekspor Perdana ke Malaysia, Klinko Karya Imaji (KLIN) Bidik Penjualan Rp 1 Miliar

Klinko Karya Imaji (KLIN) ekspor perdana ke Malaysia.membidik penjualan ekspor ke Malaysia khususnya MR. DIY di tahun ini sebesar Rp 1 M
Market 22 menit yang lalu

Terapkan Strategi Ini, Molindo (MOLI) Bidik Kenaikan Laba 2 Kali Lipat  

Molindo membidik kenaikan laba bersih hingga dua kali lipat, perseroan akan menerapkan beberapa strategi berikut
International 39 menit yang lalu

Investor Tarik US$ 790 Juta dari Binance Setelah Gugatan SEC AS

Investor Tarik US$ 790 Juta dari Binance Setelah Gugatan dari SEC AS.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id