Jumat, 2 Juni 2023

Soal Sistem Pemilu 2024, Brando: Masyarakat Harus Sadar Politik

Mashud Toarik
31 Des 2022 | 08:17 WIB
BAGIKAN
Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, Brando Susanto
Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, Brando Susanto

JAKARTA, investor.id - Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, Brando Susanto, menyoroti soal sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup yang saat ini hangat dibicarakan masyarakat.

Menurutnya, sistem proporsional terbuka dan tertutup masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini dapat dilihat dari sudut pandang partai politik dan masyarakat yang memilih, di mana keduanya adalah element utama dalam sistem demokrasi.

"Masyarakat tanpa partai politik dalam konteks demokrasi tentu akan makin anarkis bentrokannya (no rules) dalam kontestasi politiknya. Hal ini berimbas pada absennya kesepakatan bersama yang dihormati dalam kontestasi. Demikian pula partai politik tanpa masyarakat yang terwakili jadi omong kosong." ungkap Brando. Jumat, (30/12/2022)

Di sisi lain, lanjut Brando, masyarakat yang partisipasinya rendah atau tidak dihiraukan oleh elite partai politik akan mematikan api demokrasi. Sehingga keduanya punya peran utama yang harus berjalan beriringan, bukan menegasikan satu dengan yang lain.

Advertisement

"Namun Indonesia sedari awal pemilunya berazaskan demokrasi Pancasila terkandung salam sila keempat yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sehingga, bukan demokrasi liberal (ala Barat), maupun demokrasi terkondisikan model China." Tegas Brando.

Walaupun, tambahnya, terdapat masih banyak debat point dari Barat bahwa demokrasi mereka adalah “soko guru”, sementara China mengklaim demokrasi adalah kerja seperti yang dijelaskan dalamm buku putih China: Democracy That Works.

"Sistem proposional tertutup artinya partai dan platformnya dipilih konstituen. Sehingga tidak individualistik peran para Calegnya. Biaya kampanye menjadi sentralistik sehingga cenderung lebih murah, karena persaingan internal partai tidak terjadi di forum-forum terbuka publik." Jelas Brando.

Namun sistem tersebut memiliki kekurangannya, like or dislike internal partai harus bisa dikurangi secara tajam dengan meritokrasi berbasis kinerja para dewannya kelak.

Ia berpendapat, proporsional tertutup alat ukurnya kadang jelas, tapi penerapannya masih kurang tegas cenderung bernuansa eweuh pakewueh Timur

"Sementara, proporsional terbuka, membuat kontestasi internal maupun external partai lebih dinamis, maka biaya akan tinggi. Masyarakat akan disajikan ribuan pilihan yang mungkin saja banyak yang over-rated atau dilebih-lebihkan di tengah gencarnya sosial media dan rendahnya edukasi informasi termasuk pengawasan berita hoax." Ujarnya.

Menurut Brando, proporsional terbuka memiliki kelebihan yakni keterlibatan masyarakat pemilih lebih tinggi. Hal ini bisa dicek secara detail sampai ke jejak rekam pribadi para calegnya, tidak hanya parpolnya.

Dia berharap agar kontestasi pemilu yang dibangun dengan sistem proporsional terbuka maupun tertutup, perlu adanya gerakan sadar politik, sehingga masyarakat dan seluruh elemen memaknai sungguh-sungguh bahwa demokrasi menghendaki perubahan untuk kebaikan bersama bagi peradaban manusia.

"Akhirnya, perlu bikin sadar politik, Demokrasi adalah alat bukan tujuan. Tujuan sistem Pemilu apapun, hendaknya membawa kebaikan bagi peradaban manusia." tutup alumni FISIP Unpar tersebut.

Editor: Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Macroeconomy 23 menit yang lalu

OJK: Kebijakan Progresif dan Adaptif Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

OJK sebagai regulator dalam sektor jasa keuangan memiliki kontribusi penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Lifestyle 3 jam yang lalu

Lyodra Ginting Tampil di AGI Jakarta International Circuit Ancol

Lagu-lagu yang dibawakan Lyodra tergolong popular, antara lain Pesan Terakhir, dan Sabda Rindu,.
Market 8 jam yang lalu

Kobexindo (KOBX) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,2%

Kobexindo Tractors (KOBX) membukukan pertumbuhan laba bersih 12,24% menjadi Rp 63,46 miliar pada kuartal I-2023.
Lifestyle 8 jam yang lalu

Saat Buku Jadi Objek Rekreasi, Ada BBW 2023

Tahun 2023, BBW akan tur ke 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota ke-6 akan menjadi kejutan.
Business 8 jam yang lalu

TCL Perkuat Posisi Hadirkan Perangkat Rumah Tangga Berteknologi Cerdas

Merek elektronik TCL memperkenalkan produk-produk TCL terbaru yang akan hadir di tahun 2023. Produk terbaru tersebut akan memperkuat posisi TCL sebagai penyedia perangkat rumah tangga berteknologi cerdas.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id