Cuaca Buruk, Wisata Pantai Bandengan Jepara Sepi Pengunjung

JEPARA, Investor.id - Cuaca buruk berdampak terhadap menurunnya jumlah wisatawan di saat masa libur akhir tahun. Hal ini juga terjadi di objek wisata Pantai Bandengan Jepara, Jawa Tengah. Sejak beberapa hari yang lalu, tak banyak wisatawan yang datang ke pantai tersebut.
Hingga saat ini gelombang laut tinggi disertai hembusan angin cukup kencang masih terjadi. Para wisatawan yang datang hanya bisa menikmati suasana pantai dari tepian karena khawatir akan tergulung ombak.
Pengunjung yang datang merupakan wisatawan dari daerah tetangga Jepara, seperti Pati, Grobogan, Kudus, Demak dan Semarang. Para wisatawan mengaku mereka telah menerima informasi dari otoritas terkait potensi cuaca buruk di kawasan pesisir. Namun sebagian dari mereka memilih tetap berkunjung, walaupun hanya bisa menikmati suasana wisata dari tepian pantai.
“Agak kecewa sampai sini. Tapi sebenarnya dari rumah sudah punya ekspektasi, pasti ombaknya tinggi. Namun ya tetap senang karena masih bisa main di pantai. Kan kalau di kolam renang tidak ada ombaknya. Ya lumayan cemas, tapi ini di pinggiran saja sama main pasir,” ungkap Wisatawan asal Pati, Dewi Kartika kepada Beritasatu.com, Sabtu (31/12/2022).
Manager Objek Wisata Pantai Bandengan Jepara, Subiyanto menyatakan menurunnya jumlah pengunjung di masa libur Natal dan Tahun Baru diakibatkan faktor cuaca buruk sejak 23 Desember lalu. Dibandingkan pada masa liburan sebelum cuaca buruk, terjadi penurunan angka wisatawan hingga 75%.
“Sangat berpengaruh sekali karena ini objek wisata pantai. Saat ini karena cuaca tidak mendukung membuat pengunjung ketakutan. Prosentase penurunannya bisa tiga perempat. Jadi kalau misalnya ada 100 pengunjung, ini yang datang hanya 25 orang saja. Karena ini objeknya pantai jadi tidak bisa dinikmati karena angin kencang. Apalagi yang bawa orang tua, juga tidak kuat dengan deburan angin kencang,” jelas Subiyanto.
Subiyanto menjelaskan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya selalu memberi imbauan agar wisatawan selalu berhati-hati dan mengikuti instruksi yang diberikan pihak pengelola. “Kami tiap hari sudah ada tenaga sukarelawan dari SAR, dan membuat papan imbauan, serta selalu menyuarakan informasi cuaca dan gelombang kepada wisatawan,” tambahnya.
Editor: Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Saham Publik Dikuasai Asing, Ini Tanggapan Vale Indonesia
Manajemen Vale Indonesia memberikan tanggapan soal porsi saham publik perseroan yang dikuasai asing.Sokong Sigap Bencana, Danone Indonesia Donasi Mobil Pengolah Air ke LPBI NU
Danone Indonesia mendonasikan sebuah mobil instalasi pengolah air kepada LPBI NU sebagai bagian dari tanggap bencana.Bangkit dari Pandemi, Elnusa Toreh Kinerja Positif
Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migasMasa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang
Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin
Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.Tag Terpopuler
Terpopuler
