JAKARTA, investor.id – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkan data survei internal terkait perolehan suara PDIP pada Pemilu 2024. Sejauh ini, kata Puan, PDIP berpotensi memperoleh 27% suara pada Pemilu 2024 atau sebanyak 164 kursi di parlemen.

“Dimungkinkan untuk sampai 27%. Bayangkan 27%. Artinya, perolehan kursi di DPR yang sekarang 128 kursi, sebagai partai atau fraksi terbesar yang ada di DPR itu, bisa meningkat sampai 164 kursi,” ujar Puan saat memberikan sambutan di acara pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Puan mengatakan jika akan tersebut tercapai, maka perolehan kursi pada 2024 akan melebihi perolehan suara PDIP pada Pemilu 1999. Saat itu, PDIP mendapatkan 153 kursi, meskipun perolehan suaranya mencapai angka 33%.

“Bayangkan, sekarang 27%, tetapi bisa dapat 164 kursi. Saya tanya mas ini kalau moderatnya berapa mas? Ya, naiklah Mbak katanya gitu. Tergantung Mbak, tergantung apa? Tergantung gotong royong dan tiga pilar partai berjalan atau enggak,” tutur Puan.

Lebih lanjut, Puan meminta para kader partai bekerja secara gotong royong. Selain itu, dia meminta tiga pilar partai PDIP (eksekutif, legislatif dan struktur) untuk turun ke bawah, melakukan kerja-kerja nyata untuk membantu masyarakat.

“Itulah yang akan terjadi kalau kita solid, solid, dan solid bergotong royong tiga pilar. Eksekutif bisa menggunakan APBD untuk program-program kerakyatan, turun ke lapangan. Di legislatif pun juga seperti itu. Program itu harus turun dari sekarang karena tidak ada waktu lagi untuk kemudian menunda-nunda, kalau kita memang berkeinginan untuk menang lagi,” pungkas Puan.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS