Rabu, 29 Maret 2023

Legislator Harap Program PSBI Bantu UMKM Sukabumi “Go Eksport’’

Mashud Toarik
28 Jan 2023 | 06:50 WIB
BAGIKAN
Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Pendopo Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi
Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Pendopo Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI, investor.id - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang positif di atas 5% tahun 2022 tidak lepas dari peran dan kontribusi sektor UMKM, yang terbukti handal menghadapi dampak pandemi Covid-19.

“Peran UMKM yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia, menjadi salah satu kunci utama dalam pembangunan ekonomi. Menurut data, jumlah UMKM mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” terang Kapoksi Fraksi Partai Gerindra Komisi XI DPR, dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2023)

Atas peran itu, Hergun mengapresiasi langkah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat yang menggelar Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/1/2023).  

Advertisement

Ketua DPP Partai Gerindra ini juga menyampaikan, Komisi XI DPR RI selalu mendorong penguatan program Pemulihan Ekonomi Indonesia (PEN), yang salah satunya mendukung UMKM. Pada 2020, realisasi anggaran PEN mencapai Rp579,78 triliun. Lalu 2021, naik menjadi Rp658,6 triliun, dan pada 2022 mencapai Rp396,7 triliun.

Adapun realisasi dana untuk dukungan UMKM pada 2020 mencapai Rp112,84 triliun yang dinikmati oleh lebih dari 30 juta UMKM. Lalu, pada 2021 naik menjadi Rp116,2 triliun. Dan pada 2022 sebesar Rp26,1 triliun, antara lain untuk penyaluran KUR sebesar Rp364,3 triliun untuk 7,6 juta debitur, dan nilai penjaminan UMKM sebesar Rp12,7 triliun untuk 764 ribu debitur.

“Komisi XI DPR RI juga mendorong mitra-mitra kerja untuk memperkuat dukungan terhadap UMKM. Salah satu mitra yang menyambut positif adalah Bank Indonesia” sambung Hergun.

Legislator Aspiratif Terbaik dalam ajang malam penganugarahan Radar Sukabumi Award 2022 ini juga menjelaskan, dukungan BI diwujudkan dari alokasi anggaran PSBI dan Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM yang setiap tahunnya selalu naik.

Menurutnya, Ini merupakan bukti komitmen BI mendukung pemberdayaan UMKM agar menjadi lebih handal dan berdaya saing global.

Khusus di Sukabumi, bantuan PSBI diberikan kepada 9 penerima manfaat di Sukabumi. “Kita berharap, PSBI yang diterima oleh para penerima manfaat dapat meningkatkan kapasitas usaha masing-masing UMKM, memberi kontribusi positif untuk lingkungan sekitar terutama memperkuat daya beli masyarkat, serta berkontribusi dalam melanjutkan upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Sukabumi,” harapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan oleh BI terbukti sudah mampu meningkatkan produktivias UMKM. Program tersebut perlu diperluas dengan menyasar lebih banyak UMKM.

Perlu diketahui jumlah UMKM di Kabupaten Sukabumi mencapai 201 ribu UMKM. Hergun berharap program PSBI tidak terhenti disini namun dapat berjalan secara berkesinambungan, dan diharapkan BI dapat mendorong UMKM di Sukabumi untuk Go Digital dan Go Eksport,’’ tuturnya.

“Ke depan harapannya, terobosan UMKM Go Eksport mampu meningkatkan kontribusi ekspor UMKM Indonesia mencapai 21,60% pada 2024. Perlu diketahui, saat ini kontribusi ekspor UMKM Indonesia hanya sebesar 15,69%,” terangnya.

Masih kata Hergun, ada tiga strategi untuk memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dalam mendukung kemajuan UMKM. Pertama, afirmasi keperpihakan pada UMKM, terutama melalui penyediaan dan penggunaan e-catalog UMKM dalam mendukung proses pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP, mitra Komisi XI).

Kedua, pemberdayaan UMKM dengan klasterisasi dan pelatihan kewirausahaan, serta akses pembiayaan kepada perbankan (OJK, mitra Komisi XI) dan ketiga, digitalisasi UMKM termasuk sistem pembayaran (BI mitra Komisi XI).

Kinerja pertumbuhan ekonomi nasional yang positif tidak bisa dilepaskan dari peran pertumbuhan ekonomi regional, termasuk pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan pertumbuhan ekonomi Sukabumi. Badan Pusat Statistik mencatat, perekonomian Jawa Barat pada triwulan III 2022 mencatat pertumbuhan sebesar 6,07% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan II 2022 yang tumbuh sebesar 5,68% (yoy).

“Capaian tersebut merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa dan juga tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang luar biasa tersebut salah satunya karena dukungan pertumbuhan ekonomi di Sukabumi,” jelasnya.

Editor: Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 7 menit yang lalu

Mahfud Minta ke DPR: Tolong Dukung RUU Perampasan Aset

Menko Polhukam Mahfud MD meminta DPR agar mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
National 20 menit yang lalu

Mahfud MD: DPR Aneh, Kadang Marah-marah, Ternyata Makelar Kasus

Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD menyindir anggota DPR yang sering berlaku aneh.
Market 45 menit yang lalu

Grup Bakrie (BNBR) Mau Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin

VKTR, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB).
Market 2 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

Cisadane Sawit Raya (CSRA) membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 3 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
Copyright © 2023 Investor.id