Kamis, 23 Maret 2023

Pengamat: Publik Menikmati Hasil Kebijakan Jokowi Atasi Krisis Pandemi Covid-19

Aris Cahyadi
28 Jan 2023 | 17:30 WIB
BAGIKAN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun 2023, Kamis (26/1/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun 2023, Kamis (26/1/2023).

JAKARTA, investor.id – Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 76,2%. Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi tersebut karena ditopang keberhasilan kebijakan Presiden Jokowi dalam mengatasi krisis Pandemi Covid-19.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, publik menerima dan memahami kebijakan presiden yang berdampak pada stabilitas ekonomi Indonesia.

“Masyarakat kita cukup memahami, saya kira ini yang kemudian akhirnya publik trustnya tinggi, seperti penanganan Covid 19 yang sudah menurun, kebijakan PPKM berlevel, kemudian masyarakat mulai menerima manfaatnya,” ujar Trubus, Sabtu (28/1/2023).

Berdasarkan survei LSI, salah satu yang menjadi pendorong peningkatan kepuasan publik ialah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mayoritas sebesar 66,3% setuju dari 43% masyarakat yang tahu PPKM telah dicabut.

Advertisement

“Memang pencabutan PPKM itu menjadi salah satu faktor di mana publik trust terhadap presiden Jokowi-Ma'ruf Amin ini memang luar biasa. Masyarakat yang dulunya kita tahu PSBB ketat sampai PPKM dalam tanda petik masyarakat itu disiksa. Nah itu kemudian pemerintah berhasil dalam petik membebaskan untuk kembali dapat menggerakkan roda ekonomi,” paparnya.

Lebih lanjut Trubus mengatakan, potret survei kepuasan masyarakat yang disampaikan LSI cukup merepresentasikan gambaran kepercayaan publik yang tinggi terhadap pemerintahan Presiden Jokowi atas kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dinilai bermanfaat bagi masyarakat.

“Jadi menurut saya survei yang sampaikan oleh LSI ini memberikan indikasi bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah sekarang tinggi dan memberikan dampak kebijakan-kebijakannya kemudian berjalan relatif terkendali,” paparnya.

“Artinya relatif terwujud meskipun situasi politik di 2023 juga agak mulai memanas juga menuju 2024 tetapi program-program pemerintah mulai bansos pembangunan infrastruktur pokoknya untuk masyarakat ini tercukupi, saya kira kepercayaannya jadi tinggi,” tukas Trubus.

Sebelumnya Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan tren kepuasan kinerja Presiden Jokowi pada awal 2023 ini tertinggi jika dibandingkan dengan hasil survei sebelum-sebelumnya sejak Januari 2015 yang berada di angka 61,7%.

“Secara umum karena keadaan ekonomi cenderung stabil dan membaik, meski masih belum kembali ke situasi sebelum pandemi. Bahan-bahan kebutuhan pokok dan BBM cukup tersedia dan mudah didapat, meski untuk sebagian masyarakat harganya masih ada yang kurang terjangkau,” ucap Djayadi.

Namun, menurut Djayadi dengan tetap dialokasikannya Bantuan Sosial (Bansos) oleh pemerintah ke setiap daerah, kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat yang paling rentan masih bisa dikurangi.

Djayadi mengatakan ada dua faktor utama naiknya tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi yaitu pertama karena pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kedua penurunan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.

“Yang menjadi pemicu secara khusus naiknya tingkat kepuasan adalah dua hal yaitu pencabutan PPKM yang berarti secara umum membuat aktivitas terutama ekonomi benar-benar kembali ke normal, dan faktor penurunan harga BBM non subsidi di awal tahun,” katanya.

Editor: Aris Cahyadi (aris_cahyadi@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 30 menit yang lalu

Minyak Naik 2% Terdorong Pelemahan Dolar AS

Harga minyak naik sekitar 2% ke level tertinggi satu minggu pada Rabu (22/2023). Terdorong pelemahan dolar Amerika Serikat (AS)
International 60 menit yang lalu

Pasar Asia Jatuh Menyusul Kenaikan Suku Bunga AS

Pasar Asia Pasifik jatuh pada perdagangan Kamis (23/3) pagi, mengikuti reaksi Wall Street semalam.
Market 60 menit yang lalu

Pasar Saham Asia-Pasifik Jatuh Pasca Kenaikan Suku Bunga Fed

Pasar saham Asia-Pasifik jatuh pada Kamis (23/3/2023). Mengikuti reaksi Wall Street pasca  kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin
International 1 jam yang lalu

Wall Street Merosot dengan Kenaikan Suku Bunga Acuan AS

Wall Street jatuh ke zona merah pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Fed menaikkan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS).
Market 1 jam yang lalu

Emas Melonjak Pasca Fed AS Kasih Sinyal Jeda Kenaikan Suku Bunga

Harga emas melonjak pada Rabu (23/3/2023). Pasca Federal Reserve AS mengurangi pendekatan agresifnya untuk mengekang inflasi
Copyright © 2023 Investor.id