Perlunya Komunikasi Publik Menyesuaikan dengan Perkembangan Zaman

JAKARTA, investor.id – Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ketiga, Alika Communication menghadirkan acara webinar bertajuk “Komunikasi Publik Ala Pemerintah.” Acara ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom pada 27 Januari 2023 dan dihadiri lebih dari 40 peserta.
Webinar ini diisi oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya, yaitu Bey Triadi Machmudin selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara dan Alia Karenina selaku Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan CEO Alika Communication.
Bey Triadi menjelaskan, dalam menjalankan komunikasi publik terdapat tantangan yang dihadapi pemerintah, seperti bahasa pemerintah yang terkesan kaku dan formal sehingga membuat masyarakat sulit memahami pesan yang disampaikan hingga tingginya masyarakat yang tidak percaya dengan informasi yang disampaikan pemerintah.
Sehingga, lanjut Bey, pentingnya bagi pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Saat ini dengan perkembangan teknologi, pemerintah perlu menyampaikan pesan secara kekinian dengan tujuan untuk mengkomunikasikan capaian dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut bertujuan untuk mendekatkan diri kepada publik serta terjalinnya komunikasi dua arah.” papar Bey dalam diskusi, Jumat (27/1/2023).
Lebih lanjut, Alia Karenina menambahkan, di dalam instansi pemerintah ada tugas utama public relations (PR) yang dijalankan.
“PR di dalam instansi pemerintah memiliki dua tugas utama, yaitu membangun dan menjaga reputasi instansi, serta menyampaikan informasi terkait kebijakan pemerintah agar dapat diterima dengan baik oleh publik.” tuturnya.
Alia juga menilai pemerintah perlu menyesuaikan gaya komunikasi melalui media sosial, seperti Youtube, TikTok, Instagram, dan lainnya.
Di akhir acara, webinar ini menghasilkan tiga hal, yaitu: pertama, memberikan gambaran sudut pandang dari praktisi PR dalam pemerintahan dalam pengelolaan informasi untuk menanggapi isu yang beredar di publik.
Kedua, dari sisi pemerintah perlunya untuk menyesuaikan gaya komunikasi kepada masyarakat untuk meminimalisir informasi yang salah.
Terakhir, masyarakat diharapkan dapat lebih cerdas dalam menanggapi isu yang beredar, memperbanyak sumber bacaan khususnya dari media yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers, dan dapat memilah informasi yang benar
Editor: Imam Suhartadi (imam_suhartadi@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Duh, Kerugian Indofarma (INAF) Bertambah Besar hingga 10 Kali Lipat Lebih
Indofarma (INAF) belum keluar dari masa-masa sulit. Kerugian bertambah besar hingga 10 kali lipat lebih.Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal
Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna
Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?
Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T
Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.Tag Terpopuler
Terpopuler
