RI - Malaysia Optimalkan Perlindungan Pekerja Migran

JAKARTA, Investor.id - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia V Sivakumar bertemu pada Sabtu (18/3/2023) di Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai lanjutan pertemuan sebelumnya yang membahas upaya pelindungan Pekerja Migran Indonesia oleh kedua negara.
Pertemuan ini juga sekaligus membicarakan penyelesaian berbagai persoalan terkait Pekerja Migran Indonesia (PM) Domestik.
Menaker mengemukakan persoalan utama yang harus diselesaikan terkait implementasi Nota Kesepahaman (MoU) Penempatan dan Pelindungan PMI Domestik yang telah ditandatangani, yaitu penegakan hukum yang adil dan residual issues perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Selain itu, persoalan lainnya juga perlu diselesaikan, yakni terkait repatriasi, kebijakan rekalibrasi, integrasi sistem sesuai alur proses MoU dan disseminasi informasi rekrutmen PMI Domestik sesuai mekanisme yang berlaku.
"Kami berharap isu-isu tersebut dapat menjadi perhatian Pemerintah Malaysia melalui Menteri Sivakumar karena menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kesepakatan kedua negara dalam mengimplementasikan MoU yang telah ditandatangani," kata Menaker seperti dilansir laman resmi Kemenaker, Sabtu (18/3/2023).
Menaker juga berharap dengan dilakukannya pertemuan hari ini dapat memberikan dukungan kerja sama yang konkret dalam pelindungan bagi pekerja migran indonesia, khususnya yang bekerja di sektor domestik.
"Saya percaya dengan dukungan Tuan Sivakumar, Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya di Malaysia, maka kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia, khususnya di bidang ketenagakerjaan dapat menghasilkan solusi yang lebih konkret," ucap Menaker.
Editor: Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?
Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing
Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online
Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utamaBank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga 50 bps di Tengah Kekacauan
Bank sentral Swiss (Swiss National Bank/ SNB) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis (23/3).Tag Terpopuler
Terpopuler
