JAKARTA, investor.id – Pemerintah meminta perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan lebih awal, maksimal pada 18 April 2023. Arahan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas persiapan mudik, sebagai imbas dari dimajukannya cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, dengan pemberian THR lebih awal, yakni maksimal pada 18 April, masyarakat diharapkan dapat memulai perjalanan mudik dari 18 April malam.

"Kami imbau terutama berkaitan dengan swasta agar memberikan THR lebih awal, sehingga pada tanggal 18 dipastikan mereka sudah terima THR," kata Budi dalam keterangan pers, usai rapat terbatas persiapan mudik di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Budi menyebutkan bahwa permintaan tersebut hingga saat ini masih berupa imbauan tidak tertulis, tanpa ada sanksi yang mengikat. Meskipun demikian, Budi meminta perusahaan swasta bisa bersikap kooperatif dengan pemerintah agar memberikan THR lebih awal, sehingga masyarakat dapat membuat perjalanan mudik lebih awal dan menghindari penumpukan kendaraan pada tanggal-tanggal tertentu.

Imbauan tersebut merupakan imbas dari dimajukannya cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Pemerintah memajukan periode cuti bersama Hari Raya Idul Fitri tahun ini dari semula 21-26 April 2023 menjadi 19-26 April 2023. Hal ini diputuskan pemerintah agar masyarakat bisa mudik lebih awal dan mengurangi kemacetan.

"Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari, jadi mulai tanggal 19 sudah libur, 20 sudah libur, tapi masuknya 26. Jadi tambah 1 hari, tapi di depan tambah 2 hari," ujar Budi.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS