

Rosan P Roeslani. Foto: Investor Daily/EMRAL
DPR Segera Proses 17 Nama Calon Dubes RI, Ada Nama Rosan Roeslani dan Terawan
Novy Lumanauw (novy@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id –Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) segera memproses surat pemerintah terkait pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan para calon duta besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) untuk sejumlah negara sahabat dan perutusan RI di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Di antara 17 bakal calon Dubes tersebut ada nama Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan mantan Menkes Terawan Agus Putranto.

“Surat masih di pimpinan DPR RI. Uji kelayakan dan kepatutan belum diagendakan, karena surat belum dikirim ke Komisi I,” kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid kepada Investor Daily di Jakarta, Jumat (19/2/2021).
Saat ini, beredar sejumlah nama yang diajukan pemerintah kepada DPR sebagai calon Dubes. Nama-nama yang diajukan sebagai calon Dubes, di antaranya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani. Rosan dicalonkan sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat.
Selain Rosan, nama mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga disebut-sebut telah dicalonkan sebagai Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol.
Para calon dubes RI lainnya adalah Zuhairi Misrawi (Kerajaan Arab Saudi), Suwartini Wirta (Republik Kroasia), Damos D Agusman (Austria merangkap Slovenia Misi Permanen UNIDO, IAEA, CTBTO, OPEC, OPEC Fund dan Kantor PBB Wina), Siswo Pramono (Persemakmuran Australia merangkap Vanuatu), dan Tumpal Simanjuntak (Kanada merangkap International Civil Aviation Organization/ICAO), M Prakosa (Republik Italia merangkap Malta, San Marino, Siprus, FAO, IFAD, UNIDROIT, WFP).
Selanjutnya, Ina Krisnamurthi (Republik India), Bebeb Djundjunan (Republik Yunani), dan Anita Luhulima (Republik Polandia), Pribadi Sutiono (Republik Slowakia), Okto D Manik (Republik Demokratik Timor Leste), Fientje Suebu (Selandia Baru), Triyogo Jatmiko (Republik Bersatu Tanzania Republik Burundi dan Republik Rwanda), M. Oemar (Republik Prancis merangkap Andora, Monako, dan UNESCO), dan Tata Nasir (Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia/Wakil Tetap Republik Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO) dan Organisasi-organisasi Internasional lainnya, berkedudukan di Jenewa).
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily