JAKARTA, investor.id - Perusahaan manajer aset kripto, Galaxy Digital milik investor Amerika terkemuka, Mike Novogratz telah menerima pukulan telak setelah penurunan signifikan di pasar kripto terutama pada kripto jaringan Terra yaitu Luna dan Terra USD (UST).
Menurut siaran pers perusahaan baru-baru ini, perusahaaan melaporkan ada di jalur untuk alami kerugian sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun di kuartal II-2022. Perusahaan juga mengisyaratkan mereka tidak memiliki eksposur sama sekali ke Terra USD (UST), stablecoin algoritmik yang dikeluarkan oleh Terra yang runtuh minggu lalu.
"Perusahaan percaya aset digital saat ini dan kondisi pasar yang lebih luas menjamin memberikan visibilitas intra-kuartal kepada pemegang saham, rekanan, dan klien mengenai posisi modal dan likuiditasnya, serta ketahanan operasinya. Perbendaharaan perusahaan tidak menggunakan stablecoin algoritmik,” isi siaran pers perusahaan, dikutip dari Daily Hodl, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Luna Anjlok, Investor Kripto Disebut Tengah Beralih ke Trading Forex
Galaxy Digital memiliki posisi likuiditas sekitar US$ 1,6 miliar, termasuk US$ 800 juta tunai dan lebih dari US$ 800 juta aset digital bersih, dengan sebagian besar aset digital bersih dalam stablecoin non-algoritmik.
Pekan lalu, CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz mengatakan aset kripto berada di bawah ancaman dari meningkatnya ketakutan akan inflasi dan pasar ekuitas yang sedang berjuang.
Baca juga: Investor Terra LUNA Laporkan Do Kwon Atas Dugaan Penipuan Investasi
Menurut Novogratz, bagaimanapun, investor blue-chip terkemuka mulai antre untuk kesempatan membeli aset digital, yang dapat berfungsi sebagai dukungan bagi industri. Novogratz dikenal sebagai investor yang sangat mendukung kripto, terutama token Luna. Novogratz bahkan memiliki tato dengan logo Luna di tubuhnya.
Setelah insiden de-pegging UST dan seluruh ekosistem Terra runtuh, Novogratz tidak banyak bicara seperti biasanya di Twitter. Pada Rabu, 18 Mei 2022, Novogratz akhirnya men-tweet untuk pertama kalinya sejak 8 Mei 2022.
Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS