

Prof Wiku Adisasmito. Foto: Investor Daily/Primus Dorimulu
PPKM dan Kepatuhan Prokes Efektif Turunkan Kasus Baru Covid
Hendro D Situmorang
JAKARTA, investor.id - Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengakui mulai ada tren penurunan kasus Covid-19 baru harian.
Menurutnya jika dibandingkan dengan kenaikan kasus harian pada awal tahun 2021, memasuki bulan Maret ini terlihat tren menurun kasusnya yang cukup signifikan.
"Faktor utamanya setelah pemberlakuan program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM mikro. Selain itu kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga berperan dalam menurunkan kasus baru harian," ujarnya dalam konferensi pers virtual "Perkembangan Penanganan Covid-19" pada Selasa (2/3/2021).
Namun, lanjut Prof Wiku, perlu diingat bahwa penularan masih terjadi di tengah masyarakat. Selama penularan ini masih terjadi, maka ada risiko kematian, sehingga kunci terpenting dalam menekan kasus Covid-19 adalah tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Penurunan saja tidak cukup. Kasus Covid-19 harus ditekan sampai pada akhirnya tidak ada lagi. Pada pprinsipnya kekebalan dapat dipengaruhi antibodi seseorang baik yang bersifat alami maupun berasal dari vaksinasi.
Namun kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi Covid-19 akan tercapai jika kekebalan kolektif atau komunitas yang umumnya bisa tercapai jika 70% dari masyarakat atau jumlah penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksin.
"Maka dari itu saya imbau masyarakat saat ini tetap menjalankan protokol kesehatan sebelum dan sesudah divaksin," ujar Prof Wiku.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk Vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi menyatakan untuk penurunan kasus Covid-19, perlu sifat kehati-hatian dalam melihatnya.
"Semoga ini betul-betul turun dan disiplin protokol kesehatan tetap berjalan," ujarnya ketika dihubungi Beritasatu.com.
Sementara untuk kekebalan akan muncul setiap 28 hari setiap vaksin penyuntikan kedua dan kekebalan kelompok akan muncul setiap minimal 60% mendapatkan vaksinasi.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : BeritaSatu.com