JAKARTA, investor.id - Fortinet, perusahaan global dalam solusi keamanan siber (cyber security), baru saja mengumumkan peningkatan investasi dan ekspansi kehadirannya di Indonesia. Kantor terbarunya di Jakarta antara lain pun menghadirkan studio mini untuk edukasi kejahatan siber.
Ruang kantor yang dirancang ulang akan membantu perusahaan menumbuhkan tim lokalnya. Tujuannya agar bisa lebih cepat menangani peningkatan kebutuhan terhadap solusi keamanan siber terkemuka industri pada sektor publik, manufaktur, telekomunikasi, layanan keuangan, dan pasar perusahaan di Indonesia.
Country Director Fortinet Indonesia Edwin Lim mengungkapkan, selain memiliki ruang training untuk information technology (IT) dan operational technology (OT), kantor baru Fortinet di Jakarta terdapat fasilitas working space bagi karyawan atau mitra yang ingin bekerja di sudut mana pun yang disukai.
“Kami ada mini studio juga untuk podcast, jadi bisa terus mengikut tren di media sosial,” tutur Edwin di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Baca juga: BSSN dan Kaspersky Pererat Kerja Sama Keamanan Siber
Dia pun menyebut bahwa investasi dan ekspansi Fortinet di Indonesia menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjalin kemitraan jangka panjang dengan pelanggan dan Pemerintah Indonesia.
Menurut dia, seiring akselerasi digitalisasi di Indonesia, semua jenis ancaman siber menjadi makin jamak. Ancaman yang muncul mulai sari cybercrime-as-a-service (CaaS) hingga serangan ransomware yang berdampak luas mengincar semua jenis perusahaan, volume, dan variasi ancaman siber akan terus menyebabkan perusahaan harus selalu waspada.
“Ekspansi kehadiran kami di Indonesia akan lebih lanjut membantu upaya mendukung pelanggan untuk mengatasi kebutuhan keamanan siber mereka di masa kini maupun masa depan,” imbuhnya.
Selain terdapat studio mini, kantor baru Fortinet di Jakarta menghadirkan pusat pengarahan pelanggan (customer briefing centre/CBC) dan pusat pengarahan eksekutif (executive briefing center/EBC).
Keduanya akan menampilkan inovasi keamanan siber dan jaringan terkini dari Fortinet, termasuk FortiGate Next-Generation Firewall (NGFW), Secure SD-WAN, Universal ZTNA, dan perangkat FortiGuard AI-powered Security Services.
Melalui CBC and EBC, Fortinet dan mitra pun akan dapat mendemonstrasikan dengan lebih baik dalam berperan sebagai motor penggerak evolusi keamanan siber serta konvergensi antara jaringan dan keamanan.
Baca juga: Trellix Rilis Daftar Prediksi Ancaman Siber 2023
Proyeksi 2023
Sementara itu, Edwin juga menyampaikan bahwa target pertumbuhan Fortinet di Indonesia pada 2023 harus lebih tinggi daripada tahun sebelumnya dan karena ditopang oleh pasar yang lebih besar.
Vice President Fortinet untuk kawasan Southeast Asia dan Hong Kong mengatakan Peerapong Jongvibool bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di wilayahnya. Dengan meningkatnya digitalisasi, Indonesia pun akan menghadapi risiko siber.
Karena itu, Indonesia dan industrinya perlu melindungi diri dengan arsitektur keamanan yang tepat, baik untuk infrastruktur IT dan OT, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia digital.
“Dengan investasi dan ekspansi ini, Fortinet berharap dapat membangun momentum pertumbuhan di negara ini dan membantu pelanggan berakselerasi secara aman menyambut visi digitalisasi Indonesia,” ungkap Peerapong.
Dengan investasi dan kantor baru, Fortinet pun berharap dapat mempercepat momentum pertumbuhannya sekaligus makin berselaras dengan regulasi dan kepatuhan keamanan nasional Indonesia.
Editor : Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS