Selasa, 6 Juni 2023

Nissan Beli 15% Saham Renault EV di Bawah Aliansi yang Dibentuk Ulang

Grace El Dora
6 Feb 2023 | 16:00 WIB
BAGIKAN
Nissan Pathfinder 2023 diresmikan di New York International Auto Show 2022 Manhattan, New York, AS pada 13 April 2022. (FOTO: REUTERS/Brendan McDermid/File Photo)
Nissan Pathfinder 2023 diresmikan di New York International Auto Show 2022 Manhattan, New York, AS pada 13 April 2022. (FOTO: REUTERS/Brendan McDermid/File Photo)

PARIS, investor.id – Nissan dan Renault pada Senin (6/2) meluncurkan rincian aliansi mereka yang didesain ulang. Produsen mobil Jepang berkomitmen untuk membeli saham di unit kendaraan listrik (EV) Renault Ampere hingga 15%.

Mitra junior aliansi Mitsubishi Motors juga akan mempertimbangkan untuk berinvestasi di Ampere, kata perusahaan itu dalam pernyataan resminya.

Niat Nissan adalah untuk berinvestasi hingga 15% di Ampere yang adalah entitas EV & Software Renault Group di Eropa dengan tujuan untuk menjadi investor strategis, kata pernyataan itu menjelang presentasi di London, Inggris.

Baca juga: Renault Kurangi Sahamnya di Nissan Jadi 15%

Perusahaan telah mengumumkan bahwa di bawah kesepakatan untuk menghidupkan kembali aliansi mereka yang berusia 24 tahun, produsen mobil Prancis itu akan mengurangi sahamnya di mitra Jepangnya menjadi 15% dari sekitar 43% sekarang.

Renault akan mentransfer 28,4% saham Nissan ke trust Prancis, menjadikan dua mitra yang setara dalam aliansi tersebut.

Sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan perjanjian tersebut bertujuan untuk membuat aliansi lebih bebas dan seimbang selama 15 tahun ke depan. Kemitraan ini akan menghasilkan sinergi dari proyek bersama di Eropa, India, dan Amerika Latin, sementara perusahaan akan bekerja sama dalam bisnis EV andalan Renault, barang-barang elektronik, dan baterai solid state.

Baca juga: Elon Musk: Twitter Menuju Breakeven Setelah Hampir Bangkrut

Renault akan memiliki fleksibilitas penuh untuk menjual saham Nissan yang dipegang dalam kepercayaan. “(Tetapi) tidak memiliki kewajiban untuk menjual saham tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya,” kata pernyataan itu, Senin.

Ketika benar-benar menjual, menurutnya, Nissan akan mendapatkan keuntungan dari hak penawaran pertama untuk keuntungannya atau pihak ketiga yang ditunjuk.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 4 jam yang lalu

BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia

BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.
Business 4 jam yang lalu

Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta 

PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.
Market 4 jam yang lalu

Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan

Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.
Business 4 jam yang lalu

Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru

Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.
Market 4 jam yang lalu

Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!

Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id