

Menlu Retno Marsudi. Sumber: BSTV
Indonesia Terpilih Pimpin Kerja Sama Vaksin Multilateral COVAX-AMC EG
Novy Lumanauw (novy@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id - Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi terpilih sebagai salah satu ketua bersama (co-chair) pada program kerja sama vaksin multilateral COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG).
“Pada dini hari, 13 Januari 2021 kami mendapatkan kabar dari GAVI, the Vaccine Alliance melalui PTRI Jenewa bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia telah terpilih menjadi salah satu Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG),” kata Menlu seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet, Kamis (14/1/2021).
Disebutkan bahwa Menlu akan memimpin kerja sama ini dengan dua orang ketua lainnya, yaitu Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould.
Ia mengungkapkan, Indonesia terpilih menjadi salah satu ketua setelah memperoleh suara terbanyak atau 41% dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh 92 negara yang tergabung dalam AMC 92 Economies.
“Kita maknai terpilihnya Indonesia dengan suara terbanyak ini paling tidak dari dua sisi, pertama tentunya ini merupakan wujud dari kepercayaan dunia internasional, terutama negara berkembang kepada Indonesia. Dan yang kedua, ini merupakan tanggung jawab besar Indonesia bagi terwujudnya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Tanggung jawab besar ini harus ditunaikan sebaik mungkin,” tegasnya.
Indonesia, ujar Menlu, juga sejak awal pandemi telah secara konsisten terus menyuarakan prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sebutnya, berkali-kali menyerukan pentingnya masalah kesetaraan akses vaksin bagi semua negara ini di berbagai forum internasional termasuk dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, KTT G20, KTT APEC, maupun dalam Sidang Majelis Umum PBB.
“Kita meyakini bahwa pandemi dunia ini tidak akan dapat diselesaikan apabila semua negara belum dapat menyelesaikan pandemi di negara masing-masing,” ujarnya.
COVAX-AMC EG merupakan forum antara 92 negara AMC dengan negara negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC dengan bantuan negara donor. COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20% dari populasi setiap negara AMC dan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional.
“Tentunya pengadaan akan dilakukan secara bertahap karena masih terbatasnya vaksin yang tersedia bagi semua negara,” ujar Menlu.
Retno mengakui target pengadaan vaksin oleh COVAX tersebut bukan hal yang mudah untuk dijalankan, baik dari sisi sumber daya yang tersedia sampai kesiapan semua negara dalam menerima vaksin-vaksin tersebut. Namun ia meyakini kerja sama erat dari semua negara akan membantu tercapainya target yang telah ditetapkan.
Menindaklanjuti tanggung jawab barunya ini, Retno menyampaikan akan melakukan komunikasi intensif dengan GAVI yang bermarkas di Swiss ini melalui PTRI Jenewa.
“Tim PTRI Jenewa akan segera lakukan komunikasi intensif dengan GAVI. Tim Jakarta juga telah kita persiapkan. Sementara saya juga akan hubungi dua chairs (ketua) lain untuk mulai menjalin komunikasi,” tutupnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily