Mandalika Kini Jadi Tujuan Investasi Properti Potensial

JAKARTA, investor.id - Pembangunan infrastruktur yang masif dan peran Mandalika sebagai tuan rumah ajang MotoGP pada Maret ini, menjadikan Kawasan ini sebagai tempat tujuan investasi menarik. Potensi investasi properti yang potensial ada pada sektor perhotelan.
Director Research Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus mengatakan, Mandalika sudah mendapatkan pengakuan internasional yang cukup bagus. Pengembang properti melihat Mandalika sebagai tujuan investasi untuk sektor perhotelan. Data ITDC, sekitar 12 investor lokal dan asing sedang dalam proses penandatanganan perjanjian pemanfaatan dan pengembangan lahan di kompleks The Mandalika.
“Minat yang kuat tersebut menguatkan optimisme kami terhadap prospek jangka panjang Mandalika untuk menjadi tujuan liburan utama, tidak hanya bagi wisatawan domestik tetapi juga wisatawan asing,” kata Anton, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/3/2022).
Menurut Anton, popularitasnya yang terus meningkat dan pertumbuhan pengunjung bertambah, banyak pengembang melihat Mandalika sebagai target potensial untuk proyek mereka berikutnya, sehingga memicu lebih banyak transaksi tanah.
“Nilai harga tanah di daerah tersebut terus meningkat secara eksponensial baru-baru ini. Pada tahap awal pengembangan, harga tanah tipikal di kawasan pemukiman lokal Kuta berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per are1 (antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per meter persegi),” katanya.
Namun, setelah pengumuman Mandalika sebagai tuan rumah untuk MotoGP 2022, harga tanah di kawasan yang sama naik sepuluh kali lipat menjadi Rp50 juta hingga Rp100 juta per are, sedangkan harga tanah bersebelahan ke kawasan ekonomi khusus bisa mencapai sekitar Rp 250 hingga Rp 500 juta per are.
Sementara itu, pengembangan lahan yang berlokasi strategis di persil komersial di jalan utama utama dan dekat dengan tempat wisata bisa mencapai Rp1 miliar per are (Rp10 juta per m2). Nilai tanah di daerah tetangga seperti kota Mataram dan Senggigi juga telah terpengaruh karena minat dari investor lokal terus tumbuh karena eksposur MotoGP. Selain nilai tanah, biaya tenaga kerja konstruksi standar juga meningkat dari Rp80.000 per orang per hari menjadi Rp150.000 per orang per hari. imm
Editor: Frans (ftagawai@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Perusahaan Properti Ini Berniat Go Public, Bidik Dana Hingga Rp 200 Miliar
Perusahaan yang bergerak di bidang property & real estate, PT Samudra Raya Swagriya, berniat go public dengan membidik dana hingga Rp 200 MTerungkap! Rencana di Balik IPO Merdeka Battery (MBMA)
Merdeka Battery (MBMA) akan memiliki dukungan lebih kuat melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)Top! Baru Masuk Bursa, Laba Pertamina Gethermal (PGEO) Melesat 50%
Laba bersih PGEO melesat hingga 50% sepanjang 2022, meski perseroan baru listing perdana di BEI tahun iniAmar Bank (AMAR) Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-FAST
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) resmi bergabung menjadi peserta sistem pembayaran BI-Fast Batch 6PNM Boyong Penghargaan Digital Teknologi dan Inovasi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memboyong penghargaan digital teknologi dan inovasiTag Terpopuler
Terpopuler
