JAKARTA, Investor.id - Harga saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) disebut-sebut bakal dikerek ke level Rp 300 dalam waktu dekat. Target tersebut seiring dengan kabar di kalangan pelaku pasar bahwa perseroan akan menggandeng mitra strategis dari Tiongkok untuk ekspansi lanjutan.
Target harga tersebut juga didukung oleh keberhasilan perseroan mulai meraih laba bersih pada kuartal I-2022 setelah sepanjang tahun 2020 dan 2021 menderita rugi bersih.
Baca juga: Central Omega Raih Pinjaman US$ 58,5 Juta
Seorang sumber dari pasar menyebutkan bahwa DKFT tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan nikel asal Tiongkok untuk ekspansi bisnis. Perseroan bersama PT Macrilink Nickle Development telah membentuk anak usaha PT COR Industri Indonesia untuk pengembangan fasilitas smelter feronikel di Morowali Utara.
“Usai bekerja sama membangun fasilitas smelter, Central Omega tengah menjajaki strategi bisnis lanjutan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kapasitas produksi ke depan,” ungkapnya.
Selain rumor kerja sama, menurut dia, harga saham DKFT pantas mendapatkan apresiasi dari pasar setelah perseroan kembali meraup keuntungan pada kuartal I tahun ini. Hal ini didukung raihan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 30,03 miliar, dibandingkan rugi bersih Rp 19,12 miliar pada kuartal I-2021. Hal ini menjadikan laba per saham menjadi Rp 5,49, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan minus Rp 3,49 juta.
Berdasarkan data, laba bersih per saham tersebut sudah hampir sama dengan raihan pada kuartal I-2019 dengan laba bersih per saham Rp 5 per saham. Seedangkan pada kuartal I-2022 minus menjadi Rp 29 per saham.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily