JAKARTA, Investor.id - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) disebut bakal dikerek fund manager menuju Rp 200 dalam waktu dekat. Hal ini didukung oleh lonjakan laba bersih perseroan dan berlanjutnya penurunan utang.
Sumber Investor Daily menyebutkan, harga rendah saham BUMI sudah tidak masuk akal bagi sejumlah fund manager dilihat dari aspek kenaikan harga komoditas batu bara, voume produksi, dan penurunan utang. “Hal ini menjadi landasan beberapa fund manager mulai mengoleksi saham BUMI dan mengembalikan ke harga wajarnya, sehingga kemungkinan menuju level Rp 200 dalam waktu dekat,” ujarnya di Jakarta.
Baca juga: Bumi Resources (BUMI) Punya Direktur Baru dari CDB dan CIC
Aksi ini juga didukung oleh keseriusan seluruh pemegang saham perseroan untuk menjadikan perseroan sebagai produsen batu bara terbaik di Indonesia baik dari sisi kinerja keuangan dan operasional. Hal ini dapat dilihat dari perubahan dewan direksi dengan memasukkan Shuyou Dong dan Jian Wang sebagai direktur. Keduanya merupakan perwakilan masing-masing dari China Development Bank (CDB) dan China Investment Corporation (CIC).
Penguatan harga saham BUMI, ungkap dia, juga didukung keberhasilan Bumi Resources memproses pembayaran utang senilai sebesar US$ 731,3 juta secara tunai (cash), terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 557,1 juta dan bunga sebesar US$ 174,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).
“Manajemen mengungkapkan seluruh pembayaran Tranche A diharapkan diselesaikan pada Oktober 2022 bersamaan dengan dimulainya pembayaran Tranche B. Hal ini akan menjadi sentimen positif terhadap pergerakan harga saham BUMI,” tambahnya.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait