JAKARTA, Investor.id - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) diprediksi mencatatkan penjualan marketing (marketing sales) senilai Rp 4,9 triliun pada 2022. Angka tersebut sudah sesuai dengan proyeksi manajemen perseroan dan BRI Danareksa Sekuritas.
Baca juga: Saham Properti Lagi Murah, Lo Kheng Hong: Beli Boleh tapi Harus Menunggu, Tak Tahu Naiknya Kapan
Perolehan tersebut didukung atas catatan marketing sales senilai Rp 1,4 triliun pada kuartal IV-2022. Hal ini membuat total marketing sales perseroan tahun 2022 senilai Rp 4,9 triliun atau lebih rendah 5% dari perolehan tahun 2021.
“Mesi marketing sales turun sebanyak 5%, angka tersebut sudah sesuai dengan perkiraan Summarecon Agung dan kami. Keberhasilan perseroan mencetak marketing sales sesuai target didukung atas peluncuran Summarecon Crown Gading dengan tambahan Rp 800 miliar pada Desember 2022,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, kemarin.
Perseroan juga mencatatkan peningkatan pembelian properti dengan skema kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar 22% tahun 2022. Sebaliknya pembelian properti tunai mengalami penurunan sekitar 27%. Sedangkan pertumbuhan penjualan properti dicatatkan segmen perumahan.
Berbagai faktor tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham SMRA dengan target harga Rp 1.050.
Baca juga: Depok dan Bogor Jadi “Sunrise Area” Properti Jabodetabek
BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan kenaikan laba bersih perseroan menjadi Rp 750 miliar pada 2023, dibandingkan perkiraan tahun 2022 Rp 409 miliar dan raihan tahun 2021 Rp 324 miliar.
Pendapatan perseroan juga diprediksi melesat menjadi Rp 6,77 triliun pada 2023, dibandingkan estimasi tahun 2022 senilai Rp 5,81 triliun dan raihan tahun 2021 sebanyak Rp 5,56 triliun.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS